Petani Ikan Mulai Manfaatkan Limbah 'Pasar' untuk Pakan Lele
Untuk menekan biaya produksi, terutama biaya pakan dalam usaha budidaya lele dumbo, para petani ikan

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Untuk menekan biaya produksi, terutama biaya pakan dalam usaha budidaya lele dumbo, para petani ikan di Kabupaten Bangka memanfaatkan sisa-sisa atau limbah pasar ikan, seperti usus ayam dan ikan rucah. Selain itu, penggunaan pakan jenis ini dipercaya membuat ikan lebih cepat besar sehingga dari waktu pemeliharaan bisa lebih cepat panen.
Hal ini diungkapkan Mul, petani budidaya ikan lele dumbo dan patin Desa
Tutut, Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka yang ditemui bangkapos.com di
sela-sela kegiatan panen ikan lele dumbo, Sabtu (3/3/2012).
"Kalau kita cuma menggunakan pakan buatan seperti pelet ikan harganya
mahal, selain itu ikan juga lama besarnya sehingga keuntungan juga
sedikit, tapi kalau kita rajin cari dan mengumpulkan limbah pasar
seperti usus ayam dan ikan rucah maka ikan lebih cepat besar dan biaya
produksi lebih murah," jelas Mul, yang juga berprofesi sebagai pedagang
ikan di pasar Sungailiat.
Dalam kegiatan panen lele dumbo tersebut, Mul berhasil memanen sebanyak
426 kg yang dijual kepada pedagang pengepul ikan seharga Rp 16.000/kg.
"Lumayan lah beternak lele dumbo, iseng-iseng untuk tabungan pas butuh
duit bisa di panen untuk menambah kebutuhan rumah tangga," ujarnya.