Sambaran Petir Tewaskan Kakek dan Cucu

Petir yang timbul akibat badai yang melanda wilayah Louisville tersebut, telah memicu percikan api, yang pada akhirnya melalap seluruh bagian rumah.

Menurut Supervisor Komunikasi EMA Metrosafe, pihaknya menerima panggilan darurat, pada pukul 18.45,  telah terjadi kebakaran di tengah sejumlah panggilan darurat lainnya.

Dalam hitungan menit, petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke kediaman kakek tersebut. Di rumahnya, kakek itu terbaring di tempat tidurnya lantaran sakit yang menderanya, sementara cucunya berupaya membawanya keluar dari dalam rumah.

"Kami membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk benar-benar menemukan mereka karena besarnya api. Kami harus meruntuhkan api yang berada di atas, agar para petugas pemadam kebakaran yang berada di dalam bisa melakukan penyelamatan," kata Gregory Frederick, Kepala Pemadam Kebakaran Lousville, seperti dikutip dari CNN, Jumat (20/7/2012).

Seorang saksi mata yang melihat upaya penyelamatan kakek dan cucunya tersebut, mengatakan setidaknya 30 petugas pemadam kebakaran di kerahkan ke dalam rumah yang terbakar tersebut, agar bisa menarik mereka keluar dengan selamat dari dalam rumah.

"Jika ada yang meninggal di rumah itu, bukan karena mereka tidak melakukan apa pun, itu karena faktor lain. Mereka telah lakukan apa yang mereka bisa, mereka mencoba terbaik, dan berjuang sekuat tenaga mereka," tutur Billy Ray Garrett.

Kakek tersebut, meninggal karena lukanya di lokasi kejadian, sementara cucunya meninggal dunia, ketika menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Louisville.

Dinas Kebakaran Louisville tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, namun mereka menduga kebakaran dipicu oleh sambaran petir. "Petir menyambar pohon setinggi 80 kaki, yang kemudian jatuh menimpa kawat telepon dan masuk ke dalam bagian belakang rumah. Kawat yang meleleh itu diduga telah menghantarkan petir masuk ke dalam rumah," jelas Gregory.