Preman Bawa Senjata Tajam Serang Pelajar SMP
Warga disekitar jalan Kampung Melayu, Kelurahan Bukit Merapin, Kecamatan Gerunggang Pangkalpinang kaget melihat puluhan pelajar

Laporan wartawan Bangkapos Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Warga disekitar jalan Kampung Melayu, Kelurahan Bukit Merapin, Kecamatan Gerunggang Pangkalpinang kaget melihat puluhan pelajar SMP Negeri 3 Pangkalpinang terlibat tawuran, sekitar pukul 12.00 WIB.
Tawuran pelajar siang itu diduga bermula puluhan pelajar SMP Negeri 7 Pangkalpinang membawa seorang preman (preman pasar Kerabut) datang ke SMP Negeri 3 Pangkalpinang. Kedatangan puluhan pelajar SMP Negeri 7 itu diduga bermaksud mencari seorang pelajar asal SMP Negeri 3 Pangkalpinang bernama M Fadli.
Informasi dihimpung bangkapos.com, M. Fadli sekitar seminggu sebelumnya sempat memukul seorang pelajar SMP Negeri 7 usai mendaftar di SMK Negeri 2 Pangkalpinang di Jalan Bukit Tani, Kelurahan Bukit Sari.
Minggu selanjutnya atau saat berada di depan SMP Negeri 3 Pangkalpinang, sejumlah pelajar SMP Negeri 7 Pangkalpinang sempat bertemu dengan dua orang pelajar SMP Negeri 3 Pangkalpinang Akbar dan Adam.
Tawuran tersebut pecah, Sabtu (23/4). Pelajar SMP Negeri 7 sembari membawa beberapa preman dengan senjata tajam datang ke SMP Negeri 3.
Tawuran pun tak terhindarkan. Beberapa pengendara yang melintas ditempat kejadian sempat menghentikan kendaraan agar tak terkena imbasnya.
Beberapa saat kemudian, tiba Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang Iptu Adi Putra SH MH bersama personil Sat intelkam Polres Pangkalpinang. Melihat adanya keributan tersebut anggota kepolisian langsung membubarkan.
Beberapa pelajar yang terlibat tawuran kemudian diamankan termasuk preman yang juga datang terlibat tawuran.
"Para pelajar termasuk preman siang itu langsung kita giring ke Mapolres Pangkalpinang guna dimintai keterangan terkait kejadian tersebut," kata Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi Prasetyo melalui Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang, Iptu Adi Putra SH MH, Sabtu (23/4/2016) siang di Mapolres Pangkalpinang.
Adi Putra menambahkan jika kejadian tawuran pelajar siang itu diupayakan mediasi antara pihak-pihak terkait penyelesaian secara kekeluargaan antara kedua belah pihak. Upaya mediasi itu juga didampingi orang tua dan guru masing-masing sekolah dengan maksud menurutnya agar permasalahan ini tidak berkembang menjadi tindakan kriminalitas yang lebih luas lagi. (rap)
-
Video Aksi Heroik Pemuda ini Berhasil Selamatkan Tiga Pelajar yang Tenggelam
-
VIDEO: Aksi Solo Dance Yusiko, Pelajar Kelas 1 SMA Memukau Hadirin
-
Liga Sepak Bola Pelajar Usia 14 dan 16 Tahun Digelar di Stadion Koba
-
VIDEO : Dua Preman Minta Maaf dan Ajak Preman Lain Bertobat
-
Sejoli Ini Bikin Video Mesum Saat SMP, Cemburu Ketika SMA Jadi Pemicu Tersebar Lewat WhatsApp