Sakit Hati, Pria Ini Bacok Istri, Anak dan Menantunya dengan Celurit
Anaknya, Sita (25) mengalami luka robek di kepala sebelah kanan. istrinya, Honi (55) mengalami luka di tangan kiri. Sedangkan menantunya, Zainul...
BANGKAPOS.COM -- Gara-gara tidak diajak dan dibelikan makan di warung, Romli (61) warga Jalan Wisnu Wardhana, Singosari ini mengamuk dan menyerang keluarganya dengan sebilah celurit, Minggu (6/11/2016) malam.
Baca: Polisi Tegur Relawan Ahok Gara-gara Serukan Hal Ini, Awak Media: Woi Diem Woi, Berisik!
Akibatnya, istri, anak, dan menantunya mengalami luka bacok. Tiga orang ini harus dilarikan ke rumah sakit.
Romli mengungkapkan saat itu seluruh keluarganya membeli makan. Namun dia sengaja tidak diberi jatah makan tersebut. Merasa sakit hati, Romli mengumpat.
Baca: Sssttt, Ingat Ini, Tiga Pantangan Wanita Setelah Berhubungan Seks
“Setelah saya mengumpat, mereka marah. Mereka juga memukuli saya,” kata Romli di Mapolres Malang, Senin (7/11/2016).
Romli langsung mengambil celurit. Dia menyabetkan celurit itu secara membabi buta. Akibatnya sungguh mengerikan.
Anaknya, Sita (25) mengalami luka robek di kepala sebelah kanan. istrinya, Honi (55) mengalami luka di tangan kiri. Sedangkan menantunya, Zainul (28) mengalami luka matanya.
Baca: Ketemunya di Acara Perjodohan, Wanita yang Baru Pacaran Ini Malah Ditinggal ke AS
“Saya gelap mata. Saya sabetkan ngawur ke arah mereka,” ungkap Romli.
Romli mengaku mengincar istrinya. Sebab sebelum kejadian, Honi berharap dirinya lekas mati. Kata-kata itu yang membuatnya kalap dan ingin menghabisi istrinya.
“Dia bilang ke saya, kok tidak lekas mati saja. Biar berasnya tetap banyak. Itu yang membuat saya benar-benar marah,” tandas Romli.
Kini Sita, Honi dan Zainul masih mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di Singosari. Sementara Romli harus menjalani proses hukum di Polres Malang.
Romli ditangkap polisi tidak lama kemudian. Tukang ojek ini kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.
“Saya sakit hati dengan keluarga saya,” ucap Romli di Mapolres Malang, Senin (7/11/2016).
Ayah tiga anak ini merasa telah ditelantarkan keluarganya selama tiga tahun terakhir.
Dia harus ngojek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Anak dan istrinya sudah tidak peduli lagi.
Penelantaran itu bukan satu-satunya yang membuat Romli sakit hati.