Pacar Dibui Gara-gara Tak Sanggup Penuhi Mahar Nikah Rp 100 Juta
Orangtua sang gadis tidak terima setelah mengetahui putrinya telah disetubuhi oleh Ardiansyah.
BANGKAPOS.COM, PALEMBANG - Ardiansyah (20) gagal menikahi kekasihnya IPS (19), setelah calon mertua meminta mahar sebesar Rp 100 juta.
Gara-gara itu pula, pemuda warga Jalan Pendopo Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten Pali ini harus berurusan dengan anggota Polresta Palembang.
Bagaimana tidak, orangtua IPS tak terima setelah mengetahui sang anak telah disetubuhi oleh Ardiansyah.
Terlebih Ardiansyah dianggap keluarga IPS, enggan bertanggung jawab dengan menikahinya.
Baca: Pernikahan Putri Mantan Koruptor Habiskan Rp 1 Triliun, Undangannya Berlapis Emas
Baca: Bella Shofie Disumpah Serapah Istri Selingkuhan
Baca: 5 Selebritis Ini Nikah Pakai Gaun Ala Cinderella
Ardiansyah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang saat ia berada di kosannya di kawasan Jalan Pertahanan Kecamatan Plaju, Rabu (16/11/2016) malam.
"Saya tidak bisa memenuhi keinginan keluarganya pak, yang meminta mahar Rp 100 juta," kata pemuda pengangguran yang baru lulus SMK pelayaran ini, Kamis (17/11/2016).
Menurut pengakuan Ardiansyah, setidaknya mereka sudah enam kali melakukan hubungan terlarang.
Ardiansyah mengaku perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.
"Tidak ada paksaan pak, suka sama suka. Kami lakukan sejak kami masih di SMA pak. Kami ini memang berasal dari satu daerah di PALI, tapi disni beda tempat sekolahnya," ungkapnya.
Baca: VIDEO: Ngakak Abis, Bapak-bapak Ngerumpi Gendong Bayi Sambil Menyusui
Ardiansyah mengatakan, saat keduanya mulai berpacaran sejak dibangku SMA.
Hubungan mereka memang ditentang oleh keluarga IPS, dan meminta mereka langsung untuk menikah sesudah tamat sekolah.
"Tapi saat tamat sekolah, ternyata mahar yang diminta besar sekali pak, saya tidak sanggup. Orang tua saya ini hanya petani pak. Saya berjanji bertanggung jawab, namun saya hanya berharap keluarga pacar saya lebih bijak lagi. Saya baru mau mencari kerja," keluhnya.