Ibu Asal Aceh Baru Hamil 7 Bulan Lahirkan Bayi Perempuan Kembar 4

Satu dari empat bayi kembar pasangan Surati-Burhanuddin meninggal dunia saat masih dalam kandungan.

Editor: fitriadi
Warta Kota
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM, BANDA ACEH - Surati (32), ibu rumah tangga dari Desa Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar melahirkan bayi kembar empat melalui proses persalinan normal, di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (18/11/2016) sore.

Namun dari empat bayi kembar pasangan Surati-Burhanuddin, yang semuanya berjenis kelamin perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia, saat masih dalam kandungan.

Baca: Kepala Rutan Ungkap AKBP Brotoseno Sering Temui Angie di Penjara

Baca: Suara Takbir Terdengar Saat Tenda Pemakaman Sutan Bhatoegana Ambruk

pemakaman
Suasana pemakaman almarhum Sutan Bhatoegana di Pemakaman Giri Tama, Tonjong, Kabupaten Bogor, Sabtu (19/11/2016). Hujan deras dan angin kencang sempat merobohkan tenda dan kursi-kursi ambruk.

Surati adalah istri dari Burhanuddin (50).

Itu merupakan kehamilan pertamanya.

Surati melahirkan saat usia kehamilannya baru berjalan 27 minggu, atau sekitar tujuh bulan.

Baca: Wanita Ini Kaget Cuma Makan 2 Buah Durian Harus Bayar Rp 700 Ribu

Surati masuk RS Meuraxa melalui UGD Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Komprehensif), Jumat 18 November 2016 pukul 14.30 Wib, dalam keadaan preeklamsia, mau melahirkan.

Hasil pemeriksaan kehamilan dan USG oleh tim Ponek, dr Iik Sumarni SpOG dan bidan, terdeteksi bayi kembar empat.

Namun, satu bayi menunjukkan tanda-tanda kematian dalam kandungan (intra uterine fetal death).

Baca: 6 Peluang Bisnis di Musim Penghujan

Pada pukul 15.00 WIB di ruang persalinan dilakukan tindakan persalinan secara normal.

Keempat bayi lahir secara spontan.

Jarak waktu kelahiran antara setiap bayi 10 menit.

Berat badan dan keadaan masing-masing bayi, yaitu bayi pertama 500 gram (meninggal dunia), bayi kedua 670 gram, bayi ketiga 550 gram, dan bayi keempat 500 gram.

Baca: Peneror Anggun C Sasmi Ternyata Fans Miyabi, Ini Foto Profilnya

Hingga saat ini, bayi ke-2, 3, dan 4 dirawat di ruang intensif RSUD Meuraxa, yaitu ruang perawatan intensif untuk bayi (NICU-Neonatal Intensive Care Unit), di bawah pengawasan ketat dr Ana Triana SpA dan paramedis Nurseni sebagai kepala rawat NICU.

Ketiganya ditempatkan di dalam inkubator, menggunakan fasilitas alat bantu pernapasan CPAP (Continuous Positive Air Pressure).

Baca: Sepasang Kekasih Tepergok Gituan di Dalam Mobil, Eh Malah Ngebut dan Akhirnya Terbalik

mesum
Polisi mengamankan sepasang kekasih yang mesum di mobil. (kanan) Mobil pasangan mesum yang terbalik.
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved