Tak Terima Dipukul, Pelajar SD Ini Pun Tikam Temannya

Lalu AS bersama lima orang temannya mendatangi kelas FR. Tanpa bicara, AS memukul FR yang saat itu sedang duduk sambil menyerut pensil dengan ...

BANGKAPOS.COM, PAREPARE -- Seorang pelajar kelas VI SDN 189 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, FR menikam temannya, AS di belakang sekolah. Hal itu dilakukan karena FR tak terima sudah dipukul AS.

Baca: Suaminya Bakal Nikahi Muzdhalifah, Inilah Reaksi Istri Ustaz Abie Tsabit, Sungguh di Luar Dugaan

FR menikam AS dengan pisau penyerut pensilnya.

Kapolsek Paleteang, Iptu Gatot Yani, menjelaskan, awalnya, teman AS mengadu telah dipukul FR yang rumahnya satu kompleks dengan pelaku.

Baca: Ini 8 Fakta tentang Nokia, Produsen Ponsel yang Pernah Berjaya dan Tak Banyak yang Tahu

Lalu AS bersama lima orang temannya mendatangi kelas FR. Tanpa bicara, AS memukul FR yang saat itu sedang duduk sambil menyerut pensil dengan menggunakan pisau dapur kecil yang kerap dibawahnya ke sekolah.

Baca: Wah Penampilan Tukul Kini Bikin Pangling, Netizen Pun Tak Percaya

“Tak terima dipukul, FR kemudian spontan menusukkan pisau penyerut pensilnya ke ketiak sebelah kiri," jelas Paleteang, Rabu (7/12/2016).

AS pun melawan. dia memukulkan bambu ke tangan kanan FR yang memegang pisau hingga tangannya memar.

Baca: Sari Roti Diburu Netizen, Ternyata Ini yang Mendadak Terjadi Pada Situs Webnya

Gatot mengatakan, pihaknya tidak akan mengusut kasus itu secara hukum karena pelaku dan korban masih di bawah umur. Pihaknya berusaha mendamaikan korban dan pelaku yang sama-sama masih kelas VI SD.

Kapolsek akan memanggil orangtua mereka untuk proses mediasi.

“Kedua orangtua korban dan pelaku penikaman, kami sudah panggil. Kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai dan akan membina anak masing-masing," kata Gatot.

Gatot menyayangkan pihak sekolah yang tak mau memberikan keterangan kepada polisi terkait kasus itu.

“Kami menyesalkan perbuatan pihak sekolah. Kedua sekolah pelaku dan korban tak ada yang mau memberikan keterangan. Kami akan memanggil kedua kepala sekolah. Jika pemanggilan kami tak diindahkan, terpaksa kami akan jemput paksa," ancam Gatot.

Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved