Uus Cari Uang untuk Makan Anak Istri setelah Dipecat dari Inbox dan OVJ
Uus, komedian yang baru naik daun harus nganggur gara-gara cuitannya yang menyasar Habib Rizieq Shihab Pemimpin FPI.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Rizky Firdaus Wijaksana alias Uus, komedian yang baru naik daun harus nganggur gara-gara cuitannya yang menyasar Habib Rizieq Shihab Pemimpin FPI, Selasa (24/1/2017).
Baca: Sindir Ulama, Ussy Sulistiawaty Sayangkan Sikap Uus Ini
Melalui Twitter ia mengabarkan kalau sekarang tak lagi mengisi acara musik Inbox dan Opera Van Java (OVJ).
Baca: Heboh Lengan Nagita Slavina Lebam, Inilah Komentar Netizen
"Udah udah. Besok aku sudah ngga di Inbox. OVJ pun sepertinya demikian. Terima kasih ya semuanya," kicau akun @Uus__, Selasa (24/1/2016) dini hari WIB.
Tak hanya itu, dalam cuitannya, Uus juga mengaku kini sudah menjadi penganggur.
Baca: Ketika Mbah Mijan Mulai Beberkan Apa yang akan Terjadi Jika Ahok Tetap Jadi Gubernur DKI Jakarta
"Hari ini fix banget pengangguran :))," cuit akun @Uus__.
Sebelumnya, Uus mengunggah sebuah foto spanduk dengan tulisan, "Sehelai rambut Habib Rizieq jatuh, bukan urusan dengan FPI! Tapi dengan umat Islam."
Lalu, Uus menanggapinya dengan cuitan seperti ini, "Shampo untuk Rizieq. Viralkan! Bantu Rizieq beli shampo!!"
Cuitan tersebut tertanggal pada 22 Januari 2017.
Baca: Mata Mulan Jameela Langsung Melek Digituin Ahmad Dhani di Ranjang
Kemungkinan cuitan ini yang menyebabkan Uus diputus kontraknya oleh beberapa stasiun televisi.
Lalu apa rencana Uus?
Melalui Twitter ia mendapat banyak masukan dari netizen.
Baca: Gunawan Berjuang Melawan Infeksi Agar Kakinya Tak Diamputasi
Selain bully dan bagaimana secara kalem ia balas bully tersebut, tak sedikit netizen yang berikan dukungan.
Beberapa menyarankan pekerjaan seperti menjadi penyiar radio, penulis atau pekerjaan lain.
Netter berbeda juga berikan cuitan yang menenangkan kalau rezeki bisa dicari dari berbagai cara.
Baca: 7 Fakta Mengejutkan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Tiga Mahasiswa
Uus sempat menjawab beberapa dukungan dari netizen ia mengatakan kalau apa yang terjadi saat ini adalah sebuah konsekuensi dari pilihan.