Pria Inilah yang Tega Menghabisi Nyawa Janda Biduan Asal Belitung
Polisi menjemput pelaku bernama Sahirun (44) warga Desa Perpat, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung ini di Rumah Sakit

Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.COM, BELITUNG -- Setelah menjalani rawat inap dikamar 2 ruang Serkik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Kamis (26/1/2017) hari ini pelaku pembunuhan terhadap Biduan Campak di Membalong kini telah berada dikantor Polres Belitung.
Polisi menjemput pelaku bernama Sahirun (44) warga Desa Perpat, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung ini di Rumah Sakit dengan mengendarai mobil tahanan.
Baca: Pria Berjaket Tiba-tiba Muncul, Ngaku Melihat Pelaku Habisi Nyawa Janda Biduan Campak Belitung
Kondisi pelaku pembunuh Juaini (38) ini telah dinyatakan oleh pihak rumah sakit membaik dan telah diperkenankan untuk pulang, setelah menjalani perawat.

Baca: Dengar Suara Minta Tolong, Pria Berjaket Abu-abu Lihat Biduan Terkapar di Selokan
Pria yang berprofesi sebagai pemain alat musik campak ini, ketika tiba dikantor polisi langsung menggunakan baju tahan. Pasalnya polisi telah memastikan, pelaku dari pembunuh Juaini adalah Sahirun.
Baca: Beginilah Adegan Cara Taufik Menghabisi Nyawa Pemilik Ruko Achan
"Iya langsung kami tahan. Dia juga sudah resmi sebagai tersangka atas kejadian itu. Untuk selanjutnya dia akan diproses lebih lanjut, dan yang bersangkutan diamankan didalam sel tahanan," jelas Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Chandra Mata Rohansyah kepada Posbelitung.com, Kamis (26/1/2017).
Sebelumnya, seorang Janda tersebut berangkat dari rumah untuk berangkat kelokasi campak di Desa Parang Bulo, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 19.10 WIB bersama seorang pria bernama Sahirun (44).
Dua orang ini, lantas menggunakan sepeda motor KTM list Jupiter Z tanpa plat nomor.
Mereka berangkat dari rumah korban Juaini di perumahan Angkasa Puri PT Foresta Desa Kembiri, Kecamatan Membalong bersamaan dengan anak Juaini, Gini Ferlina alias Lina (23).
Disepanjang jalan, Lina yang mengendarai sepeda motor sendiri berada dibagian depan sepeda motor yang dikendarai Suhairi.
Disepanjang Jalan dari Desa Kembiri menuju Desa Parang Bulo, wanita yang menggunakan jaket merah muda ini terus memantau kendaraan Suhairi dari kata spion.
Jika kondisi kendaraan Suhairi sudah tidak terpantau oleh Lina, maka dia memutuskan untuk berhenti. Pasalnya tujuan tiga orang ini adalah untuk melakukan mentas musik campak di Desa Parang Bulo.
Kata Lina, ketika diawal masuk Kampung RT 14 Dusun Parang Bulo, Desa Parang Bulo, Kecamatan Membalong (dari Desa Kembiri) sepeda motor Suhairi memang sudah tidak terlihat dari pantauan Lina. (*).
-
Petugas Siskamling Dan Bhabinkamtibmas Gelar Tatap Muka
-
Bos Ruko Sekarat, Taufik Hantam Kepala Achan dengan Batu Lalu Merokok dan Cuci Tangan
-
Beginilah Adegan Cara Taufik Menghabisi Nyawa Pemilik Ruko Achan
-
Pria Berjaket Tiba-tiba Muncul, Ngaku Melihat Pelaku Habisi Nyawa Janda Biduan Campak Belitung
-
Pria Bertato Kwaci Ini Diduga Membunuh Lina Janda Biduan Belitung yang Juga Pacarnya