Kisah Wanita Cantik 29 Tahun ini Membuat Mata Dunia Terbuka, Ternyata 13 Tahun Jadi Budak Seks

Jessa yang kini berusia 29 tahun ini membongkar masa lalunya yang bertahun-tahun menjadi budak seks dan dipaksa tampil di film porno anak-anak ...

BANGKAPOS.COM -- Masa lalu yang kelam biasanya ingin dikubur sedalam-dalamnya. 

Baca: Perbuatannya Semakin Liar, Wanita Ini Menari Telanjang di Depan 7 Anak Laki-laki

Tetapi tidak bagi Jessa Dillow Crisp, wanita hebat asal Kanada.

Jessa yang kini berusia 29 tahun ini membongkar masa lalunya yang bertahun-tahun menjadi budak seks dan dipaksa tampil di film porno anak-anak oleh keluarganya sendiri. 

Baca: Ketahuan Selingkuh, Bupati Ini Malah Kutip Ayat Alquran, Yakinkan Nikah Sirinya dengan Farida Yeni

Testimoni wanita cantik berambut panjang ini diunggah di media sosial youtube dan telah ditonton puluhan ribu kali. 

 Jessa Dillow Crisp
Jessa Dillow Crisp 

Diceritakan, penderitaannya berawal saat dia masih berumur 10 tahun. Ketika itu ia kali pertama mengalami pelecehan seksual oleh keluarganya sendiri.

Mereka kemudian memaksanya merendahkan diri dengan berpose-pose tak senonoh dia gambar dan video porno anak-anak.

Hal itu kemudian meninggal hingga memasukkan Jessa di rumah-rumah bordil.

Tak terhitung berapa rumah bordil yang telah dimasukki wanita bermata tajam ini.

Dia sering diperdagangkan di kota-kota di Kanada, di mana dia dibesarkan. Bahkan hingga ke penjuru ke Amerika Serikat.

Jessa Dillow Crisp
Jessa Dillow Crisp ()

Kepada global Citizen dia mengatakan : "Menakutkan, tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat bordil saya dibawa ke laki-laki dan perempuan untuk dipaksa melayani," katanya.

Dalam perjalanannya, dia pernah melihat orang dekatnya tewas dibunuh. Tetapi dia malah diborgol, diperkosa dan diintimidasi jika dia mengatakannya maka akan dimasukkan ke dalam penjara.

Pada tahun 2010, perempuan ini bertemu dengan seorang aktivis anti perdagangan manusia.

Saat itulah dia diangkat dari dunia hitam dan dikembalikan lagi menjadi manusia sesungguhnya.

Dengan segala keberanian, Jessa berhasil membebaskan diri dari dunia hitam dan melanjutkan sekolah hingga berhasil meraih gelar sarjana Konseling Klinis.

Melalui karya-karyanya ia telah belajar bahwa 'keluarga trafficking' adalah "sangat umum".

Dia sekarang sedang menempuh gelar master dan berharap bisa sampai doktor (PhD). (mirror)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved