Hari Valentine Ternyata Dibenci Banyak Negara, Inilah Hasil Penelitiannya

Ternyata, kebencian dan kesukaan warga dunia sangat berbeda-beda tergantung tempat tinggal mereka.

Editor: Iwan Satriawan
Kompas.com

BANGKAPOS.COM--Mendekati hari Valentine, sekelompok peneliti dari Britania Raya mengungkapkan hasil penemuan mereka melalui sebuah peta interaktif.

Penelitian ini sebenarnya cukup sederhana. Mengumpulkan informasi dari Keyword.io, para peneliti Slots.info membandingkan kata kunci paling umum untuk melengkapi kalimat “Aku cinta...” dan “Aku benci...” di internet selama bulan Juli 2016.

Hasilnya sangat menarik, walaupun peta ini tidak memasukkan hasil pencarian untuk Indonesia. Ternyata, kebencian dan kesukaan warga dunia sangat berbeda-beda tergantung tempat tinggal mereka.

Namun, ada beberapa hal penting yang ditemukan oleh penelitian ini:

1. Hubungan suami istri

Ada 18 negara di dunia, termasuk Moroko, Libya, Mesir, Sudan, Saudi Arabia, Zambia, Zimbabwe, dan Perancis, yang membenci suami. Sebaliknya, kata istri hanya muncul sekali sebagai sesuatu yang dicintai di Kenya.

2. Ibu dan ayah

Ibu dibenci di Swedia, Denmark, Estonia, Gabon, dan Mali. Sementara itu, ayah hanya dibenci di tiga negara, yaitu Angola, Kongo dan Mozambik.

3. Pekerjaan

Orang-orang Inggris, Amerika Serikat, Finlandia, dan Afrika Selatan membenci pekerjaannya. Hal ini berkebalikan dengan warga Rusia, Kazakhtan, dan Chile yang mencintai pekerjaannya.

4. Menjadi wanita

Salah satu hal yang memprihatinkan di peta ini adalah pelengkap kalimat “Aku benci...” di China. Banyak wanita negara tersebut yang mengetik, “Aku benci kenyataan bahwa aku seorang wanita.”

Diskriminasi terhadap wanita di negara tersebut memang sangat tinggi. Seorang wanita yang belum menikah di atas usia 25 tahun misalnya, disebut sebagai wanita sisa di negara tersebut.

5. Hari Valentine

Sehubungan dengan hari Valentine yang sangat dibenci di Kanada, Jessica Fairfax, salah satu pembuat peta ini, berkata bahwa ketidaksukaan terhadap hari cinta tersebut sebenarnya cukup universal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved