Bangga karena Sering Lembur Hingga Dipuji Atasan? Kisah Ini Justru Sebut Anda Karyawan yang Buruk
Bekerja keras memang tak salah. Namun kita butuh waktu untuk istirahat, mengasah kapak kita agar semakin tajam menebang setiap persoalan.

BANGKAPOS.COM - Suatu ketika, seorang penebang pohon yang sangat kuat melamar pekerjaan ke sebuah pabrik pengolahan kayu.
Ia diterima dan sangat suka dengan bayaran yang diterima. Ia pun bekerja dengan tekun.
Pimpinannya memberi ia kapak dan menunjukkan pohon-pohon mana saja yang boleh ditebang. Pada hari pertama bekerja ia bisa menebang 18 pohon.
Baca: Raja Arab Bawa Kargo 459 Ton, Isinya Makanan, Minuman, Alat Kantor, Furnitur hingga Eskalator
"Selamat! Pertahankan itu," kata pimpinannya.
Tersemangati oleh kata-kata bosnya tadi, penebang kayu semakin bekerja dengan keras.
Namun pada hari berikutnya ia hanya bisa menebang 15 pohon. Hari ketiga, meski ia bekerja bertambah keras, ia hanya bisa merobohkan 13 pohon.
Hari demi hari semakin sedikit pohon yang bisa ia tebang.
Baca: Suami Tak Ingin Iis Dahlia Kurus, Katanya Biar Ada Pegangan, Pegangan Gitu Katanya
“Saya sepertinya kehilangan kekuatanku,” pikir penebang kayu. Ia pun menemui bosnya dan meminta maaf atas kinerjanya yang buruk. Ia tidak tahu apa yang terjadi.