Ada yang Rusak Terkena Granat, Inilah Mobil-mobil Kepresidenan Indonesia

Dari tujuh presiden yang memimpin RI, ternyata mobil kepresidenan Soekarno memiliki cerita keunikan tersendiri

Editor: Iwan Satriawan
kompas.com, youthconnect
Mercedes S600 S Guard 

BANGKAPOS.COM--Mogoknya mobil Kepresidenan Presiden Joko Widodo saat menempuh perjalanan di kawasan Mempawah, Kalimantan Barat menguak jumlah mobil kepresidenan saat ini.

Ternyata saat ini Indonesia memiliki delapan buah mobil kepresidenan. Satu di antaranya dipinjam pendahulu Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono.

Melihat ke belakang soal mobil kepresidenan, tentu menarik membicarakan mobil kepresidenan Soekarno.

Sebagai Presiden pertama RI, tentu pengadaan mobil kepresidenan belum optimal.

Terlebih situasi saat itu belum stabil, baik dari sisi politik maupun ekonomi.

Dari tujuh presiden yang memimpin RI, ternyata mobil kepresidenan Soekarno memiliki cerita keunikan tersendiri.

Buick 8 dan DeSoto 1942

Mobil kepresidenan pertama yang melayani pemimpin RI adalah Buick-8, buatan Buick.

Ada cerita unik soal “pengadaan” mobil ini. Adalah Sudiro ketua Barisan Banteng yang melihat sosok mobil yang konon terbagus di Jakarta saat itu.

Sudiro melihat Buick itu pada tahun 1945 di belakang kantor Departemen Perhubungan Masa Pendudukan Jepang (sekarang kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jalan Merdeka Timur, Jakarta).

Ia lantas mendekati sopir mobil dan membujuknya pulang ke kampungnya di Kebumen.

Tentu tak lupa meminta kunci dan mempersembahkannya kepada Presiden Soekarno, sebagai kendaraan yang dirasa pantas untuk dinasnya sebagai Presiden dengan nomor polisi Rep-1.

Mobil ini adalah mobil tipe Limited-8, mobil utama Buick yang dikeluarkan pada 1939 dengan kapasitas 320 ci atau 5247 cc, Bukan Buick biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931.

Selain Mobil Buick-8, mobil dinas Presiden Soekarno antara lain Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13 , Zil 111, Lincoln Cosmopolitan (limosin cabrio) dan Chrysler Imperial.

Yang terakhir merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi. Tipe Imperial 38 ini terdapat cacat di spatbor kiri mobil dan kaca belakangnya akibat ledakan granat yang dikenal dengan Peristiwa Cikini.

Sumber: Intisari
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved