Soal Penjemputan Paksa Habib Rizieq Shihab, Tanggapan Yusril Ini Menohok Banget!
"Kalau kemarin kan Habib Rizieq tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan umrah di Tanah Suci, alasan itu bisa dipertanggungjawabkan,"
BANGKAPOS.COM -- Kapitra Ampera, kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyebut Yusril Ihza Mahendra sempat menawarkan untuk menjadi saksi ahli dalam kasus dugaan percakapan WhatsApp yang berkonten pornografi.
Baca: Puteri Jepang Ini Rela Cabut Semua Gelar Kerajaannya Demi Si Pria Pantai
"Dan Yusril sudah menawarkan sebagai saksi," kata Kapitra dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, Rizieq Shihab beberapa hari yang lalu, setelah dua kali mangkir dari panggilan polisi, Polda Metro Jaya akan melakukan penjemputan paksa.
Baca: Berani, Ruhut Sebut Rizieq Shihab Manusia Enggak Punya Nyali
"Dia kan di luar negeri, berarti nanti kami tinggal melakukan penjemputan secara paksa kepada yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (12/5/2017), dilansir dari Kompas.com.
Baca: Terungkap, Inilah Pemuda Jenius Si Pembunuh Virus WannaCry Ternyata Pernah Diskor di Sekolah
Atas pernyataan tersebut, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra memberikan tanggapan.
Menurut Yuzril rencana penjemputan tersebut merupakan sebuah tindakan terburu-buru.
Dilansir dari WartaKota, ia memaparkan bahwa penjemputan paksa bisa dilakukan jika pihak yang dipanggil mangkir tiga kali tanpa alasan.
Baca: Kumpul Kebo Tabu di Indonesia, Nikita Mirzani Siap ke Italia, Ingin Punya Bayi Tanpa Nikah
"Kalau kemarin kan Habib Rizieq tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan umrah di Tanah Suci, alasan itu bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (15/5/2017).
Baca: Jadi Viral, Polisi Ini Hendak Dicium dan Ditawari Pijat Pengendara Motor yang Ditilangnya
Yusril menilai kebijakan penegakan hukum di Indonesia saat ini sudah banyak ditunggangi kepentingan politik.
Menurutnya, pemanggilan paksa tidak diperlukan, karena ia yakin Rizieq Shihab akan bertindak kooperatif.
Baca: Mengejutkan, Menteri Susi Bakal Tenggelamkan Orang yang Tak Suka Makan Ikan, Netizen: Ampun Bu!
"Saya tidak tahu kenapa penegakan kebijakan hukum di Indonesia sekarang seperti memojokkan umat Islam. Padahal, saya yakin Habib Rizieq akan memberikan keterangan yang diperlukan dan beliau kooperatif," tuturnya. (TribunWow.com/Woro Seto)