Mengintip Kentalnya Aroma Mistis Perang Ketupat Tempilang, sang Dukun pun Tiba-Tiba Kesurupan
Konon menurut cerita ritual Penimbongan bertujuan memberi makan makhluk halus yang dipercaya bertempat tinggal di darat

Laporan Wartawan Bangka Pos, Anthoni
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- "Gendang panjang, gendang Tempilang
Gendang disambit, kulet belulang
Tari kami tari Serimbang,
Tari untuk nyambut, tamu yang datang pada
perang ketupat"
Begitulah sekelumit pantun dan ritual yang di ucapkan seorang dukun pada pesta adat perang Ketupat di pantai pasir Kuning Tempilang, kabupaten Bangka Barat, Minggu (21/5/2017)
Ritual iringi syair lagu Timang Burong, (Menimang Burung) pengiring tari serimbang lembut dilantunkan.
Baca: Awas Bisa Buta Mendadak, Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Karena Gunakan Ponsel Sebelum Tidur
Lagu Timang Burong diiringi suara gendang penabuh serta alunan dawai mengiringi liuk gerak sejumlah penari remaja yang menyambut tamu.

Ritual tersebut di kenal dengan nama Penimbongan, yang di lakukan sebelum acara puncak perang ketupat.
Konon menurut cerita ritual Penimbongan bertujuan memberi makan makhluk halus yang dipercaya bertempat tinggal di darat.
Sesajen berupa buah, sayur dan daging ini diletakkan di atas penimbong atau rumah-rumahan dari kayu menangor.
Baca: Bikin Merinding, Foto Perempuan ini Ditemukan di Kuburan, Diikat Benang dan Ditusuk Jarum
-
Di Pasar Ini, Istri Bisa Dibeli Untuk Dibawa Pulang, Harganya Mulai 3 Jutaan
-
Uniknya Tawar Menawar di Pasar Bisu Sumatera Barat, Tangan Saling Meraba di Balik Handuk
-
PHBS Antarkan Buyan Kelumbi Juara Nasional
-
Jenazah Diletakkan di Tanah hingga Dipakai Dasi, Inilah 5 Tradisi Pemakaman Paling Unik di Indonesia
-
Dukun Tanah Abang Ngaku Gandakan Uang Pakai Jenglot, Begini Fakta Sebenarnya