Seorang WNI Dilaporkan Tewas dalam Pertempuran di Filipina

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan ada kemungkinan korban tewas itu adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Editor: fitriadi
KOMPAS.COM/TED ALJIBE /AFP
Beberapa personel tentara Filipina memeriksa kendaraan yang hendak meninggalkan Marawi untuk mencari kemungkinan anggota kelompok militan Maute menyelundup keluar, Rabu (24/5/2017). 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Salah satu korban tewas akibat betrokan antara kelompok bersenjata dengan aparat militer di Marawi, Filipina Selatan, adalah Syekh Aiman Marzuki.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan ada kemungkinan korban tewas itu adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

"Ini juga masih didalami oleh otoritas Filipina dan atase teknis kita di Dafao," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2017).

"Namanya kalau (dilihat) dari daftar, Syekh Aiman Marzuki, tapi masih perlu di cross check lagi dengan beberapa sumber untuk memastikan dia WNI."

Baca: Perang Militer Melawan ISIS, 19 Warga Sipil Marawi Filipina Tewas

Saat ini diketahui ada 11 WNI yang masih berada di Marawi.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri,  11 orang itu masuk ke Marawi itu melalui jalur resmi, untuk melakukan dakwah.

Adapun Marawi, yang merupakan bagian dari Filpina Selatan, adalah basis dari kelompok Muslim bersenjata, yang menginginkan kemerdekaan Filipina Selatan.

Baca: Daftar Nama WNI yang Ikut Menyerbu Kota Marawi Filipina Beredar di Whatsapp

Belakangan kelompok tersebut menyatakan dukungannya terhadap kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Ekskalasi pertempuran antara kelompok tersebut dengan militer Filipina meningkat dalam sepakan terakhir.

Pemerintah FIliina menetapkan wilayah Marawi sebagai darurat perang.

Adapun  pemerintah Indonesia saat ini masih terus mengupayakan agar semua WNI yang berada di wilayah Marawi bisa dipulangkan dalam keadaan sehat dan selamat.

Baca: 11 WNI Tidak Ikut Pemberontakan di Filipina

Salah satu rencana Polri adalah memulangkan mereka ke lokasi terdekat, yakni Sulawesi Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved