LSM BECAK Jadi Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Bangka
Untuk tahun ini hanya lima orang dari instansi yang berbeda ditetapkan sebagai Tim Penilai Calon Sekolah Adiwiyata

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Lembaga Swadaya Masyarakat Bangka Envirotment Creative Activist of Kawa (BECAK Babel) mendapat amanah untuk menjadi bagian dalam Tim Penilai Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bangka tahun 2017 melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka.
Untuk tahun ini hanya lima orang dari instansi yang berbeda ditetapkan sebagai Tim Penilai Calon Sekolah Adiwiyata dan langsung di SK-kan oleh Bupati Bangka
Tim penilai tersebut adalah dari unsur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Kementerian Agama Kabupaten Bangka, LPP RRI Sungailiat dan LSM BECAK Babel.
Agenda kegiatan penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bangka berlangsung Mei hingga Juni 2017.
Tahun ini targetnya ada 14 sekolah yang akan menjadi objek penilaian untuk dijadikan sekolah Adiwiyata se Kabupaten Bangka, yaitu dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
Menurut Arinda Unigraha selaku Ketua Umum BECAK Babel, sebelum melakukan penilaian, terlebih dahulu telah dilakukan pembinaan untuk persiapan penilaian sekolah adiwiyata oleh tim pembina kepada pihak-pihak sekolah beberapa bulan yang lalu sehingga masing-masing sekolah dapat mempersiapkan dengn maksimal pada proses penilaian.
"Ini tahun pertama BECAK Babel dilibatkan dalam penilaian calon sekolah Adiwiyata, BECAk Babel merupakan salah satu LSM/organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen dan fokus berkarya di bidang lingkungan hidup dan persamapahan. Keterlibatan BECAK Babel tak lepas dari sinergitas dan kerjasama yang berjalan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka," jelas Arinda kepada bangkapos.com, Minggu (11/6/2017).
Ia memandang ini merupakan suatu hal positif dimana terjadinya interaksi dan kolaborasi aktif antara instansi pemerintah dan masyarakat dalam program-program pembinaan lingkungan hidup.
Untuk itu Arinda berharap kemitraan seperti ini terus terjalin, sehingga akan timbul satu visi yang sama dengan berbagi pihak dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.(*)
Selain menjadi tim penilai, BECAk Babal juga mencari sekolah-sekolah yg memang mempunyai kepedulian dalam pengelolaan lingkungan hidup, untuk dapat bermitra secara jangka panjang terutama dalam pengembangan unit-unit Bank Sampah di sekolah.(*)
-
Jadi Orang Tua Asuh, Rudianto Tjen Tidak Ingin Ada Anak Babel Putus Sekolah
-
Usai MRSF, Polres Pangkalpinang Teruskan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas ke Sekolah
-
Bhabinkatibmas Polsek Airgegas Beri Edukasi Pada Pelajar di Sekolah
-
Sayang itu #Cari_aman saat Naik Motor dengan yang Tersayang
-
Mengintip Masa Lalu Syahrini, Tidak Punya Teman Semasa Sekolah dan Hidupnya Jauh dari Kemewahan