Unik, Ini Dia Dua Tradisi Idul Fitri yang Hanya Ada Di Bali
Setiap daerah pun punya tradisi lebaran yang berbeda-beda. Masyarakat muslim di Bali contohnya yang memilki 4 tradisi

BANGKAPOS.COM--Merayakan Lebaran sudah menjadi sebuah perayaan nasional di Indonesia.
Setiap daerah pun punya tradisi lebaran yang berbeda-beda.
Masyarakat muslim di Bali contohnya yang memilki 4 tradisi lebaran yang mencerminkan akulturasi dan sikap toleransi umat beragama di pulau Bali.
Umat muslim di Bali memiliki sebutan Nyama Selam yang artinya saudara dari kalangan Muslim kepada kerabat sekampung yang beragama Islam.
Tradisi dan budaya itu hingga sekarang masih tetap lestari, baik di desa maupun perkotaan di Pulau Bali.
Umat Islam di pulau Bali menyebar di antaranya di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng, Budakeling, Kabupaten Karangasem, Petang, Kabupaten Badung, Kepaon, Serangan, Kota Denpasar dan Desa Loloan di Kabupaten Jembrana.
Inilah 2 tradisi daerah yang dilakukan pada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.
1. Tradisi Ngejot
Salah satu tradisi yang kental dilakukan nyama Selam adalah "ngejot" yang sudah berlangsung secara turun temurun.
Ngejot berarti ngejot artinya memberikan sesuatu (umumnya makanan) kepada orang lain.
-
Kemendag Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Ramadan
-
Masyarakat Harus Teliti Beli Parsel Lebaran
-
Wanita Cantik Ini Ketagihan Film Porno dan Hilang Keperawanan, Semuanya Berubag di Bali
-
PNS Cuti Bersama Idul Fitri 2018 Lebih Lama, Ini Penjelasan Kemenpan RB
-
Untuk PNS, Ini Kabar Gembira, Cuti Lebaran Bertambah Tiga Hari, Ini Daftar Hari Libur Lengkap 2018