Niatnya Bulan Madu, Pengantin Baru Ini Malah Diborgol di Bandara Gara-gara Agama Suaminya
Bukannya kenikmatan bulan madu, justru pasangan itu dilempar ke sel penahanan tanpa penjelasan.
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Miris yang dialami pasangan dari Inggris ini.
Mereka mengaku diperlakukan seperti penjahat saat dikurung selama 26 jam setelah tiba di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat.
Lalu diminta keluar dari negara tersebut tanpa penjelasan memuaskan.
Natasha Politakis (29) dan suaminya, Ali Gul akan terbang ke Hawaii setelah menabung £ 7.000 atau sekitar Rp 119 juta untuk liburan.
Mereka baru saja menikah dan akan menikmati bulan madu romantis.
Bukannya kenikmatan bulan madu, justru pasangan itu dilempar ke sel penahanan tanpa penjelasan.
Marah dan malu, Natasha mengatakan dia percaya perlakuan tersebut karena pasangannya beragama Islam.

Suaminya bekerja sebagai agen real estat dari Enfield di London dan memiliki warisan di Turki.
Mimpi buruk dimulai saat mereka tiba di bandara Amerika.
Belum sempat menginjakkan kaki keman-mana, suami istri menerima pengalaman menakutkan.
Mereka diberi tahu petugas bahwa diwawancarai selama lima menit namun ditahan lebih dari satu hari.
Esok harinya diterbangkan kembali ke Inggris meskipun telah memesan dan membayar perjalanan ke Hawaii dan mengatur visa yang diperlukan.
Natasha mengatakan, "Saya sangat terkejut bahwa ini telah terjadi. Kami baru saja menikah dan akan berbulan madu. Kami tidak pernah menyangka akan dideportasi."
"Kami diperlakukan seperti penjahat dan kami memiliki semua dokumentasi yang relevan dan menjawab semua pertanyaan mereka. Tidak apa-apa memperlakukan orang seperti itu."
Dia mengungkapkan, "Sejauh yang kami tahu sebelum kami meninggalkan semuanya baik-baik saja, tapi begitu kami sampai di sana mereka tidak mengizinkan kami masuk."