Asyiknya Tradisi Musim Kemarau Di Bangka, Dari Nanggok Sampai Nirok
Moment ini benar-benar dimanfaatkan warga di Desa Puding Besar Kabupaten Bangka, mereka mendatangi sungai-sungai

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nordin
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Di tengah cuaca pukul 11.00 WIB warga asik bercengkrama sambil berendam di air, kadang ada yang ketepi aliran sungai sambil menenteng tangguk atau wareng.
Suara riuh bersautan satu dengan yang lain seolah membuat hutan tidak berpenghuni tiba-tiba bak pasar dadakan penuh manusia.
Ada yang berteriak karena kegirangan mendapatkan ikan, sebagian lagi memanggil temannya, ada juga yang asik sendiri sambil melihat lokasi ikan-ikan bersembunyi.
"Itu, tadi saya melihat ikannya disampingmu, tepat disamping kananmu," teriak salah seorang kepada temannya
Musim kemarau atau kering telah tiba, dan ini sering tidak menentu setiap tahunnya. Biasanya dimulai bulan Agustus.
Moment ini benar-benar dimanfaatkan warga di Desa Puding Besar Kabupaten Bangka, mereka mendatangi sungai-sungai untuk menangkap ikan.
Orang tua, remaja, dewasa, anak-anak berbaur menjadi satu. Mereka ada yang satu keluarga menjadi penangkap ikan dadakan.
Berbagai cara mereka gunakan untuk menangkap ikan, seperti mancing, nirok, nyerampang, nanggok, dan lain-lain.
"Saya memang rutin setiap tahun nangguk, kebetulan hari ini libur jadi sekalian ajak anak istri biar ramai," sebut Arapik warga desa Puding Besar kepada bangkapos.com, Minggu (3/9)
-
Makna Pakaian Merah hingga Petasan, Inilah 10 Hal dan Sejarahnya tentang Imlek yang Wajib Diketahui
-
Imlek 2019 - Enam Mitos dan Legenda saat Merayakan Tahun Baru Imlek
-
Main Petasan Hingga Dikaitkan Hewan, Inilah 10 Kebiasaan Unik Warga Tionghoa Menyambut Imlek
-
11 Tradisi Unik Saat Imlek, Bersih-bersih Rumah, Serba Merah hingga Mudik
-
Nyambang, Tradisi Gotong-Royong Nelayan Pesisir yang Masih Lestari di Teluk Uber