Gunung Agung Tiba-tiba Keluarkan Asap yang Membumbung 1.500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Baru saja atau sekitar pukul 20.30 Wita, Sabtu (7/10/2017), Gunung Agung mengeluarkan asap putih yang tebal dan membumbung dengan perkiraan...
Laporan Wartawan Tribun Bali Wayan Erwin Widayaswara
BANGKAPOS.COM, BALI -- Baru saja atau sekitar pukul 20.30 Wita, Sabtu (7/10/2017), Gunung Agung mengeluarkan asap putih yang tebal dan membumbung dengan perkiraan setinggi 1.500 meter.
Ketinggian asap itu mengejutkan sejumlah wartawan peliput aktivitas Gunung Agung dan petugas di Pos Pantau Rendang, Karangasem.
Baca: Belajar Salat Pakai Handuk dan Selalu Pergi Setiap Pukul 15.00, Anak 8 Tahun Ini Jadi Mualaf
Sebab, sejak dinyatakan berstatus Awas (Level 4) pada 22 September 2017 lalu, belum pernah gunung tertinggi di Pulau Bali itu mengeluarkan asap yang membumbung setinggi itu.
Selama dalam status Awas, ketinggian asap yang keluar dari kawah Gunung Agung paling banter 500 meter.
Baca: Beras Termahal Ini Bakal Dijual di Singapura, Harganya Per Kilo Sungguh Wow
Foto asap yang membumbung itu sempat diabadikan Tribun Bali dengan kamera DLSR pada ISO 3200 low speed, dan terlihat cuaca sekitar agak sedikit terang (seperti petang hari) kendati sebetulnya keadaan sudah malam.
Tak lama kemudian, kabut tebal muncul sehingga menghalangi pandangan terhadap asap tebal itu.
Baca: Akun Ini Jual Tuyul di Facebook, Netizen Malah Tanya Kenapa Harga Tuyul Cewek Lebih Mahal
Kasubid Mitigasi PVMBG, Devi Kamil Syahbana menjelaskan bahwa kepulan asap tebal dari puncak Gunung Agung terjadi karena adanya pemanasan di tubuh gunung.
"Saat ini masih dominan uap air. Asap putih yang sekarang ini setinggi sekitar 1500 meter dari puncak Gunung Agung. Sebelumnya paling tinggi hanya 500 meter. Jadi ini paling tinggi asap yang terlihat," kata Devi kepada Tribun Bali di ruang monitor Pos Pantau Rendang.
Baca: Dikaitkan Jadi Orang Ketiga Soal Perceraian Nafa Urbach, Pedangdut Ini Ganti Bra di Postingan ke 7
Apakah ini tanda erupsi semakin dekat? Devi Kamil hanya menyampaikan bahwa saat ini potensi erupsi lebih besar daripada tidak erupsi.
"Kami hanya bisa menyampaikan potensi erupsi itu probabilitasnya lebih besar dari tidak erupsi. Kalau level kan level tinggi. Jadi kalau ada peningkatan seperti ini ya wajar karena aktivitasnya sedang tinggi sekarang," jelas Devi.
Baca: Sudah Punya 3 Istri, Ustaz Arifin Ilham Ingin Dipanggil Mas, Benarkah akan Tambah Istri Lagi?
Tak lama setelah keluarnya asap yang membumbung tinggi itu, puluhan warga mendatangi Pos Pantau dengan harapan mendapatkan kejelasan informasi.