Astaga, Isteri Presiden Istri Zimbabwe Sumbangkan Pakaian Dalam, Wartawan Ini Malah Ditangkap

“Saya bertemu dengan ibu negara Zimbabwe dan diberikan pakaian tersebut agar saya memberikan kepada siapapun termasuk Anda sendiri..."

mynewshub

CERITA ini mungkin agak aneh dan lucu, tapi inilah yang terjadi di Zimbabwe, ketika berita tentang polisi negara Afrika menangkap seorang wartawan yang menuai kontroversi. 

Media internasional melaporkan kisah Kenneth Nyangani, sebuah surat kabar swasta, NewsDay menjadi perhatian karena berita tentang istri Presiden Robert Mugabe menjual celana dalamnya kepada pendukungnya.

Baca: Nonton di SINI, LIVE STREAMING Lituania vs Inggris

Pengacara hak asasi mengklaim bahwa sebuah laporan tentang kegiatan Grace Mugabe telah menyebabkan wartawan ditahan oleh polisi di Mutare, sebuah kota tenggara Zimbabwe pada Senin malam, belum lama ini.

Dia dituduh melakukan tindak pidana, namun anggota parlemen setempat mengklaim bahwa Nyangani belum dibawa ke pengadilan lagi setelah berita tersebut disiarkan oleh NewsDay pada hari Senin.

Baca: Purwokerto Rasa Thailand! Perhatikan Motor Hitam Ini, Ada yang Janggal

Dalam sebuah siaran pers, seorang anggota partai berkuasa Zanu-PF, Esau Mupfumi mengatakan pakaian dalam itu disumbangkan oleh Grace minggu lalu kepada para pendukungnya.

“Saya bertemu dengan ibu negara Zimbabwe dan diberikan pakaian tersebut agar saya memberikan kepada siapapun termasuk Anda sendiri karena banyak celana dalam yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh badannya.

Baca: Demi Sang Istri, Pria Ini Gunakan Uang Hati yang Dibuatnya Selama 6 Tahun, Ternyata untuk Beli Ini

"Silakan datang ke sini untuk melihat saya dan mengambil pakaian dalam dari koleksi pribadi sumbangan istri presiden, kami juga memiliki sejumlah gaun malam, sandal dan kemeja," Mupfumi mengutip NewsDay. sebagaimana dikutip dari laman mynewshub.

Ekonomi Zimbabwe saat ini sangat terpengaruh oleh fakta bahwa banyak orang miskin dipaksa untuk membeli pakaian bekas lebih murah di pasaran, sebagian besar diimpor dari Barat dan dibawa masuk melalui negara tetangganya Mozambik.

Baca: Videonya Jadi Viral, Sok Jago Menantang Duel, Pengemudi Ini Kaget Saat Lawannya Buka Jaket

Sebelumnya, Pemerintah Zimbabwe telah melarang penjualan pakaian bekas pada tahun 2015 sebelum ditarik karena demonstrasi yang kuat dari raykat dam harga produk baru yang terlalu mahal untuk dibeli.

Negara-negara di benua Afrika bagian selatan juga dihadapkan pada kekurangan pasokan uang tunai di pasar, serta tingginya masalah pengangguran karena kebijakan ekonomi Mugabe selama beberapa dekade.

Baca: Lihat Foto-fotonya, Tubuh Raisa Kok Jadi Begini, Apa yang Dilakukan Hamish saat Bulan Madu?

Terkait hal itu, organisasi hak asasi manusia internasional, Amnesty International menyerukan pembebasan Nyangani dan mengklaim bahwa tindakan pemerintah itu memalukan sekaligus melecehkan kebebasan jurnalistik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved