Mau Dibunuh CIA, Nama Sukarno Muncul di Dokumen Kematian John F Kennedy, Begini Isinya
"Sempat ada diskusi di kalangan internal CIA soal kemungkinan upaya pembunuhan Presiden Indonesia Sukarno,"
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
BANGKAPOS.COM, WASHINGTON -- Di antara ribuan dokumen terkait kematian Presiden Amerika Serikat ke-35 John F Kennedy (JFK), ada nama Presiden RI ke-1 Sukarno disebut.
Sebuah dokumen tertanggal 30 Mei 1975 yang dirilis Jumat (27/10/2017), menjabarkan adanya wacana Badan Intelijen AS (CIA) untuk mengeksekusi berbagai pemimpin negara asing.
Baca: Wow, Wanita Cantik Ini Bayar 5 Juta untuk Dilukis, Tapi Lihat Hasilnya, Bikin Elus Dada
Dalam dokumen yang berjudul "Rangkuman fakta soal wacana CIA untuk membunuh pemimpin-pemimpin negara asing", disebutkan nama sejumlah pemimpin negara yang jadi sasaran.
Satu di antaranya adalah Presiden Kuba Fidel Castro yang pada tahun kematian JFK masih menjadi pemimpin Partai Komunis Kuba.
Baca: Usai Videonya Viral, Pemeran Pria Video Mesum Siswi Samarinda Lakukan Hal Berani Ini
Dijelaskan bagaimana upaya pembunuhan sempat dilakukan semasa hidup Castro, mulai 1960 sampai akhir 1963, sebelum JFK ditembak mati pada 22 November 1963 di Dallas, Texas.
Dokumen tersebut juga menjabarkan wacana CIA menghabisi Presiden Republik Dominika Rafael Trujillo pada Mei 1961.
Baca: Bikin Geger Grobogan, Remaja Laki-laki 17 Tahun Hamil Bayi 3 Kg
Disebutkan bahwa AS memang ingin sekali menggulingkan pemerintahan Trujillo, lewat pengiriman persenjataan kepada sejumlah oknum di Republik Dominika.
Nama Perdana Menteri Kongo Patrice Lumumba juga sempat didiskusikan oleh CIA untuk dijadikan sasaran, yang kemudian berakhir dibunuh pada 1961.
Baca: Videonya Beredar, Beginilah Kabar Terbaru Dara The Virgin, Bikin Para Pria Patah Hati
Namun, belum diketahui siapa yang terlibat.
CIA pun pernah mendiskusikan wacana untuk menghabisi nyawa presiden pertama Indonesia, Sukarno.