Di Desa Ini, Polisi-Warga Jaga Makam Orang yang Meninggal Malam Selasa Kliwon, Alasannya Mengejutkan

Setiap orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon akan dijaga makamnya sampai tujuh hari setelah kematian untuk mengantisipasi serangan...

KOMPAS.com/Markus Yuwono
Warga dan polisi menjaga kuburan di Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. (Dokumen Humas Polres Gunung Kidul) 

BANGKAPOS.COM, YOGYAKARTA -- Warga Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi unik.

Menurut kepercayaan mereka, setiap orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon akan dijaga makamnya sampai tujuh hari setelah kematian untuk mengantisipasi serangan hewan liar.

Baca: Subhanallah! Ditemukan Cadangan Minyak Bumi di Aceh Melebihi Arab Saudi Setelah Tsunami 2004

Baca: Pria Ini Ubah VW Beetle Jadi Hotel Terkecil di Dunia, Alasannya Mengejutkan

Hal itu terjadi di Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop.

Tidak hanya warga, petugas dari Kepolisian Sektor  Rongkop pun ikut membantu menjaga kuburan. 

Baca: Cinta Terlarang, Suami Main Belakang dengan Pemandu Lagu saat Istri Kerja Jadi TKW Berujung Maut

Kepala Desa Karangwuni Suparta mengatakan, kepercayaan masyarakat di desanya sama seperti kepercayaan masyarakat lainnya di Gunung Kidul yang memercayai bahwa orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon harus ditunggui.

"Kalau di desa kami biasanya ditunggui sampai tujuh hari setelah meninggal, tetapi ada yang sampai 40 hari," kata Suparta saat dihubungi pada Jumat (3/11/2017).

Baca: Kisah Pasangan Suami-Istri yang Tinggal 22 Tahun di Selokan Ini Bikin Iri, Bahagia Meski Tanpa Uang

Dia mengatakan, warga sekitar menunggui makam karena mereka percaya bahwa orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon akan dicuri hewan liar.

"Sampai saat ini memang belum ada peristiwa pencurian jenazah, tetapi warga mengantisipasi," ucapnya.

Baca: Mulusnya, Inilah 7 Penampakan Pesona Kulit Eksotis Pacar Al Ghazali, Tak Pernah Canggung Saat Pamer

Baca: Pria Ini Lamar Kekasihnya Rp 500 Ribu, Tapi Begini Perlakuan Sang Istri Setelah Menikah, Bikin Haru

Hal senada  dikatakan  Sunyoto, warga Dusun Teken, Desa Karangwuni.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved