Kisah Nyata, Seorang Diri Masuk 'kandang' Nazi, Prajurit Ini Tak Bisa Dibunuh
Menurut sejumlah saksi mata dan keterangan rekan-rekannya, Hollis tak hanya sukses melumpuhkan dua baterai Jerman dia juga

BANGKAPOS.COM--Perang Dunia II selalu menelurkan kisah-kisah kepahlawanan yang heroik bahkan melampaui batas-batas keberanian yang normal.
Salah satunya adalah kisah seorang tentara Inggris, Stanley Hollis yang mendapat julukan sebagai "prajurit yang tak bisa dibunuh Nazi".
Hollis, sebenarnya merupakan seorang prajurit berpengalaman.
Dia sudah bertempur di berbagai medan seperti Dunkirk, El Alamein, atau Sisilia.
Namun, pendaratan Normandia 6 Juni 1944 yang berubah menjadi konflik bersenjata paling berdarah itu, Hollis mencatatkan namanya.
Di hari bersejarah itu Hollis bersama resimen Green Howard yang dipimpinnya mendarat di Pantai Gold, yang menjadi pusat pendaratan Normandia.

Sebagai prajurit berpengalaman, Hollis langsung memberikan teladan untuk anak buahnya.
Dia berdiri paling depan dan maju ke arah barisan pertahanan Jerman tanpa rasa takut.
Setelah mendarat di Pantai Gold, Hollis dan pasukannya sukses mendaki sejumlah bukit Normandia dan melalui ladang ranjau tanpa jatuh korban.
Resimen pimpinan Hollis ini bertugas melumpuhkan sejumlah baterai meriam Jerman yang menembaki pendaratan pasukan Sekutu di pantai.
-
Menghilang Selama 14 Tahun, TKI yang Bekerja di Arab Saudi Ini Ditemukan di Tempat Ini
-
Tanpa Kabar hingga Tak Digaji, Inilah Fakta TKW yang 18 Tahun Jadi Budak di Saudi dan Inggris
-
Utang Indonesia Rp 4.915 Triliun, 10 Negara Maju Ini Juga Memiliki Utang Menggunung
-
Penerusnya Kini Dimiliki TNI AD, Ini Dia Sosok Tank yang Jadi Momok Menakutkan di Perang Dunia ke II
-
Inilah 5 Harta Karun Nyata yang Hingga Kini Belum Ditemukan