Setya Novanto Dijemput Tamu Misterius Sebelum Penyidik KPK Datang Mau Menangkapnya
Novanto hanya pamit kepada Pamdal, sebab istrinya sedang tidur kala itu, dan anaknya masih kecil.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Ketua DPR RI Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengungkapkan bahwa para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya mengambil rekaman kamera pemantau (CCTV) dari pos penjagaan di kediaman kliennya di Jalan WIjaya XIII NOmor 19, Jakarta Selatan.
"Hanya mengambil CCTV, itu decoder kecil saja, tidak ada mengambil yang lain," kata Fredrich kepada awak media di depan kediaman Novanto, Kamis (16/11/2017) dini hari seperti dikutip Antara.
Baca: KPK Minta Setya Novanto Menyerahkan Diri
Fredrich mengakui para penyidik KPK datang ke kediaman Novanto Rabu (15/11) malam dengan menunjukkan surat perintah penangkapan Novanto serta surat tugas penggeledahan kediaman kliennya yang saat ini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik.
Awalnya Fredrich datang ke gedung parlemen, Rabu pagi, menemui Novanto yang kebetulan saat itu memiliki agenda memimpin rapat paripurna pembukaan masa sidang kedua tahun sidang 2017-2018.
Baca: Pengacara Setya Novanto Siapkan Bukti Bongkar Borok KPK
Seusai sidang Novanto meminta izin kepada Fredrich untuk beribadah sholat serta melakukan rapat, sekaligus berpesan kepada Fredrich untuk datang ke kediamannya pukul 19.00 WIB.
Pada Rabu sore Fredrich beranjak menuju kediaman Novanto. Di perjalanan, pukul 18.30 WIB Fredrich mencoba menghubungi ajudan Novanto untuk memastikan apakah Novanto sudah dapat ditemui di kediamannya atau belum, namun nomor telepon ajudan Novanto ternyata tidak aktif.
Akhirnya Fredrich tetap menuju kediaman Novanto dan tiba sekitar pukul 18.40 WIB. Setibanya di kediaman Novanto, Fredrich mendapatkan informasi oleh petugas keamanan dalam (pamdal) rumah Novanto bahwa Novanto baru saja pergi keluar dijemput seorang tamu.
Baca: Setya Novanto, dari Sopir hingga Pernah Jadi Juragan Beras
Menurut Fredrich, Novanto hanya pamit kepada Pamdal, sebab istrinya sedang tidur kala itu, dan anaknya masih kecil.
Pamdal tersebut pun menyampaikan pesan Novanto supaya Fredrich menunggu sebentar.
"Ibu (istri Novanto) tidur, anaknya juga kan masih kecil. Kata Pamdal bapak pergi sebentar dijemput seorang tamu dan saya diminta tunggu. Jadi ya saya tunggu, tapi tiba-tiba ada `gruduk-gruduk` banyak gerombolan orang datang," kata Fredrich.
Orang-orang tersebut tidak lain adalah para penyidik KPK didampingi Brimob, membawa surat perintah penangkapan Novanto serta surat tugas penggeledahan rumah Novanto. Kedatangan penyidik KPK itu sekitar pukul 21.40 WIB.
Penyidik KPK menanyakan keberadaan Novanto, namun Fredrich menyatakan tidak mengetahui di mana Novanto berada sebab dirinya juga sedang menunggu tuan rumah.
