Kapolri 'Blak-blakan' Beri Bocoran Ibu Kota Pengganti DKI Jakarta, Ini Lokasinya

Keamanan menjadi modal terpenting bagi kemajuan suatu daerah. Daerah yang aman dan kondusif mampu menyedot perhatian investor, hingga kemudian ...

Tribun Medan/Array
Kapolri, Jendral Tito Karnavian memastikan kegiatan ngunduh mantu puteri Presiden RI Jokowidodo di Medan berjalan lancar, Jumat (24/11/2017) 

BANGKAPOS.COM -- Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan, khususnya Kaltim sudah santer berembus.

Tim Korlantas Mabes Polri bahkan sudah melaksanakan pemetaan di tiga provinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Baca: Cerita Pensiunan Guru di Film Pendek Garapan Tompi, Jokowi, Prabowo, Anies Murid Saya, Novanto?

Kajian dalam rangka rencana pemindahan ibu kota RI sudah dilaksanakan pada 11 sampai 14 Desember di Polda Kaltim, serta 11 sampai 13 Desember di Polda Kalsel dan Polda Kalteng.

Pemerintah menugaskan Tim Korlantas Mabes Polri mengkaji aspek lalu lintas dan jalanan di Kalimantan.

Baca: Unggah Video Kehidupan Seksual Di Eropa, Pemuda Indonesia Ini Dapat 1 Juta Views, Begini Isinya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat ditemui Tribun Kaltim di Tanjung Selor, Jumat (15/12/2017) mengatakan, ketiga provinsi tersebut memiliki potensi menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.

"Kalimantan relatif aman semua. Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur," ujarnya.

Baca: Kesedihan Istri Setya Novanto Saat Sidang Dihargai Mahal, Lihat Harga Jam Tangannya Wow

"Tiga daerah ini yang potensial," tambahnya singkat.

"Kaltim tidak banyak merepotkan Jakarta, saya sebagai Kapolri".

Demikian diungkapkan Tito Karnavian saat ditanya peluang Kaltim jadi ibu kota Negeri Republik Indonesia dari kacamata keamanan dan kondusifitas wilayah.

Baca: Durhaka! Pria Ini Gebuk Kepala Ibunya dengan Kayu Karena Uang, Pelakunya Ternyata

Kendati demikian Kapolri menegaskan bahwa dirinya tak mempunyai wewenang untuk memutuskan hal tersebut (ibu kota negara).

"Bisa saja, ini kan saya dengar Kaltim, Kalteng dan Kalsel. Bisa saja. Tapi saya bukan pengambil keputusan untuk itu," jelasnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved