Bangka Selatan Jadikan 27 Pulau Kecil Geopark dan Marine Park
Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sangat serius menggarap semua potensi pariwisata di wilayahnya.

Laporan Wartawan Bangka Pos, Herru W
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sangat serius menggarap semua potensi pariwisata di wilayahnya. Setelah sukses menggelar Toboali City on Fire (TCOF), Basel kini menetapkan pulau-pulau kecilnya sebagai geopark (taman bumi) dan marine park (taman laut). Melalui program ini diharapkan ekonomi masyarakat setempat akan jauh lebih berkembang.
“Mulai dari Kota Toboali dan sekitarnya, hingga ke Pulau Pongok, kita tetapkan sebagai wisata bahari, geoparkan dan marine park. Untuk itu, peranserta dan dukungan dari seluruh warga masyarakat itu sangat penting dan diperlukan sekali!,” tukas Kepala Dinas Pariwisata Bangka Selatan (Basel), Haris Setiawan dalam sosialisasi Geopark dan Marine Park di Balai Pertemuan Kecamatan Lepar Pongok (Lepong) di Desa Tanjung Labu, Jumat (14/12/2017) pagi.
Pembicara dalam sosialisasi geopark dan marine park yang digelar Dinas Pariwisata Bangka Belitung ini adalah Kepala Dinas Pariwisata Basel Haris Setiawan dan Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc (Warek II Universitas Bangka Belitung, UBB) -- seorang pakar di bidang kelautan dan perikanan. Sosialisasi dibuka Plt Camat Lepong Dodi Kesumah, dihadiri sekitar 300 warga.
Menurut Haris, konsep dan langkah-langkah untuk menjadikan sejumlah pulau-pulau kecil di Basel sebagai kawasan geopark dan marine park telah dipikirkan oleh Pemkab Basel. Termasuk, di dalamnya rencana dan jadwal survai yang akan dilakukan ke beberapa lokasi, untuk nantinya menetapkan secara definitif kawasan geopark dan marine park.
“Dalam mengembangkan kepariwisataan di Kecamatan Lepar Pongok misalnya, kita memerlukan konsep dan melakukan survai. Sehingga, ke depannya kita dengan mudah menetapkan dan mengembangkan kawasan geopark dan marine park,” ujar Haris.
Meski Haris belum secara rinci menunjuk lokasi mana nantinya sebagai calon kawasan geopark dan marine park, namun dalam sosialisasi yang dihadiri Kapolsek dan Danramil Lepong itu ia sebut bahwa wilayah Toboali dan sekitarnya hingga ke Pulau Pongok, akan dijadikan kawasan wisata bahari, geopark dan marine park.
“Memang perlu banyak kesiapan. Termasuk pula pentingnya dibangun kelembagaan di tengah masyarakat. Akan tetapi Alhamdulillah di sini (Pulau Lepar,red) sudah ada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dan Pokdarkwis itu sudah bekerja,” tukas Haris.
Mengenai geopark dan marine park, Haris meminta kepada seluruh warga masyarakat di Pulau Lepar untuk menggali, menjaga, melindungi, dan mengidentifikasi seluruh aset budaya, flora-fauna, bebatuan, sejarah, kelautan dan sebagainya.
“Jangan sampai ada bebatuan yang ada di pulau ini dicorat-coret. Bebatuan itu salah satu aset kita yang tak ternilai harganya. Turis nusantara dan asing paling suka dengan formaasi batuan alam itu. Maka harus kita jaga dan lindungi dari tangan-tangan iseng dan jahil,” tegas Haris.
-
MRSF Ciptakan Generasi Peduli Keselamatan Lalulintas
-
Pemerintah Tutup Sementara Pulau Komodo Selamat Satu Tahun, Ini Alasannya
-
Luas Tanam dan Produktivitas Padi Basel Terus Meningkat
-
Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya Desa Pergam, Ini Penyebabnya
-
Justiar : Mutasi dan Promosi Nuansa Baru Pembinaan Karir PNS Basel