Soal Seks, Ini Pengaruhnya pada Pria yang Disunat dengan Tidak Disunat
Sunat biasanya tidak diwajibkan secara medis, namun dapat dilakukan untuk berbagai alasan (tradisi budaya, keyakinan agama, kebersihan pribadi)

BANGKAPOS.COM--Sunat mungkin adalah prosedur pembedahan elektif yang paling sering dilakukan pada pria.
Sederhananya, sunat dapat digambarkan sebagai pengangkatan kulit kulup penis, alias preputium.
Sunat biasanya tidak diwajibkan secara medis, namun dapat dilakukan untuk berbagai alasan (tradisi budaya, keyakinan agama, kebersihan pribadi).
Pertanyaannya kemudian, apakah “bebas kulup” benar mempengaruhi gairah — untuk pria atau wanita?
Benarkah penis yang disunat lebih sehat? Apa bedanya penis yang disunat dan tidak?
Satu-satunya perbedaan antara penis yang disunat dan tidak adalah, penis yang tidak disunat masih memiliki kulup yang menempel di ujung kepala penis. Sementara, yang disunat tidak.
Selain itu, tidak ada lagi karakteristik fisik spesifik yang membedakan keduanya. Bagaimana dengan cara kerja atau sensasi yang didapat dari keduanya?
1. Sensitivitas
Penis yang tidak disunat
Kulup mewakili setidaknya sepertiga dari kulit penis. Kulup berfungsi melindungi kepala penis dari abrasi dan kontak langsung dengan pakaian.
-
Potret Pria Tua dan Bocah Perempuan Ini Bikin Netizen Baper Sampai Curhat Makan Mie Dibagi 4
-
30 Tahun Tak Tahan Menanggung Malu, Guru Mengaji Ini Berganti Nama dari Kentut Jadi Ikhsan Hadi
-
Cerai dan Lama Menjanda, Ayu Ting Ting Pernah Dekat dengan 7 Pria Ini, No 4 Beri Cincin
-
Pria Berusia 44 Tahun Ini Terpaksa Tidur di Istana Pasir Selama 22 Tahun, Alasannya karena Ini
-
Kisah Asmara Berujung Sel, Remaja Ini Hamili Dua Wanita, Satu Minta Dinikahi, Satunya Lapor ke Sini