Terungkap, Ternyata Sesi Inilah yang Paling Ditunggu-Tunggu Prajurit TNI Saat Sedang Latihan Tempur
Tapi kadang untuk mengobati rada bosan karena menunya makanan kalengan, banyak prajurit yang secara diam-diam membekali diri dengan ...
BANGKAPOS.COM -- Setiap pasukan TNI melakukan latihan tempur dalam bentuk apa pun di medan perang mana pun salah satu hal pokok yang tidak bisa diabaikan adalah logistik.
Logistik untuk latihan tempur pasukan TNI ada dua macam. Yakni, pertama logistik berupa bahan bakar, amunisi, suku cadang, obat-obatan, dan lainnya untuk kepentingan tempur.
Baca: Sadar Disentuh Bagian Sensitifnya, Gadis Ini Teriak Saat Berada di Bus Malam, Ini Videonya
Kedua logistik berupa bahan makanan dan minuman untuk kepentingan menjaga stamina para prajurit yang sedang latihan tempur.
Logistik bahan makanan dan minuman ini bisa dibawa langsung oleh setiap prajurit TNI yang sedang latihan tempur, biasanya berupa makanan dalam kaleng steril T-2 dan minuman dalam pemples.
Baca: Tak Hanya Wortel, Alpukat Ternyata Bisa untuk Kesehatan Mata dan Cegah Katarak, Begini Caranya
Tapi kadang untuk mengobati rada bosan karena menunya makanan kalengan, banyak prajurit yang secara diam-diam membekali diri dengan mie instan.
Tapi jika latihan tempur yang diselenggarakan menu makannya disajikan oleh dapur umum maka setiap tiba jam makan semua pajurit berkumpul untuk menikmati makanan.
Baca: Otot Kaesang Pangarep Diremas Kekasih, Felicia Tissue Didoakan Ini
Semua menu makanan dimasak oleh regu yang sedang bertugas karena pada dasarnya semua prajurit TNI dilatih untuk mahir memasak dan bisa menentukan makanan yang bergisi meskipun sedang bertempur di tengah hutan.
Maka pada acara latihan tempur yang diselenggarakan prajurit TNI, ada satu sesi yang paling ditunggu, yaitu ‘’isoma’’ (istirahat sholat dan makan siang).
Menu makan siang biasanya lebih lengkap dibanding makan pagi atau sore.
Baca: Akibat Tak Bayar Ongkos Kereta, Organ Intim Pemuda Ini Terjepit, Ini Detik-detik Penyelamatannya
Selain itu prajurit juga bisa punya waktu istirahat sejenak dan menjalankan ibadah.
Para prajurit yang sedang latihan tempur ketiba tiba waktunya untuk isoma biasanya sudah memiliki naluri untuk secara tak sengaja berkumpul dalam formasi siap-siap isoma.