BPS Prediksikan Februari Inflasi Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya
Pendidikan naik dari barang-barang keperluan sekolah seperti buku-buku awal semester baru ada kenaikan harga

Laporan wartawan Bangka Pos, Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merilis tingkat inflasi Kota Pangkalpinang Januari 2018 mencapai 1,27 persen.
Angka ini terbilang positif di awal tahun 2018 mengingat nilai inflasi lebih rendah dibanding inflasi Januari tahun lalu (2017) sebesar 2,86 persen.
Kepala Bidang Statistik Distibusi BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Taufik mengatakan inflasi disebabkan kenaikan bahan makanan sebagai penyumbang inflasi paling tinggi sebesar 5,51 persen seperti beras, ikan dan sayur-sayuran.
Kenaikan harga juga terjadi seperti rokok, pendidikan dan rekreasi.
"Pendidikan naik dari barang-barang keperluan sekolah seperti buku-buku awal semester baru ada kenaikan harga biaya sekolah," ujar Taufik saat mempresentasikan rilis perkembangan indeks inflasi Kota Pangkalpinang, Kamis (1/2) di kantor BPS Jalan Air Itam Komples Kantor Gubernur.
Ditambahkan Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darwis Sitorus bahwa tingkat inflasi sebesar 1,27 persen diharapkan dapat membawa kebaikan sepanjang 2018.
Namun ia memprediksi Februari kelak akan ada peningkatan angka inflasi dari transportasi udara jelang perayaan Imlek.
"Ini awal tahun yang bagus, mudah-mudahan inflasinya semakin mengecil. Transportasi udara mempengaruhi inflasi cukup dominan. Sementara untuk bahan makanan saya rasa akan cukup aman mengingat yang merayakan Imlek hanya orang-orang tertentu saja," jelas Darwis Sitorus. (*)
-
BPS : Rata-rata Pendapatan, Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah ke Atas
-
Kota Tanjungpandan Belitung Alami Inflasi 1,23 Persen, Kelompok Pengeluaran Ini Punya Andil Besar
-
Diskoperindag Pangkalpinang Catat Ada Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Imlek
-
Kementan Klaim Harga Gula dan Beras di Tingkat Pedagang di Bawah HET
-
Tiket Pesawat Mahal Gubernur Harus Panggil Maskapai, Jangan Sampai Inflasi Tinggi