Isra Miraj -- Tempat ini Diyakini Pijakan Kaki Nabi Muhammad SAW Saat Naik ke Langit

Permukaan batu itulah yang dipercaya umat Islam menjadi batu pijakan Nabi Muhammad SAW saat perjalannya ke langit (peristiwa Isra' Mi'raj)

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Teddy Malaka
THE DAILY STAR
Warga Palestina berdoa di dekat masjid Al Aqsa di Yerusalem. 

BANGKAPOS.COM --  Makna peringatan Isra Mi’raj atau Lailat al Miraj adalah mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem menuju ke langit ketujuh. Umat Islam percaya bahwa Muhammad diangkat ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat.

Sama seperti hari-hari besar lain di agama Islam, perayaan Isra Mi’raj setiap tahunnya diperingati pada hari yang berbeda. Hal ini disebabkan karena penggunaan kalendar yang berbeda dalam sistem penanggalan Islam.

Isra Mi’raj atau Lailat al Miraj adalah perayaan yang jatuh pada bulan Rajab tanggal 27. Tahun ini, perayaan tersebut jatuah pada tanggal 14 April penanggalan internasional.

Menurut Al-Quran, Isra Mi’raj berawal saat Nabi Muhammad SAW yang berada di Mekkah didatangi oleh malaikat. Ia dibawa ke ‘Masjid terjauh’ yang dipercaya sebagai Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Di situlah Nabi Muhammad SAW berdoa bersama nabi-nabi dari masa yang sudah lampau.

Pada saat yang sama, Nabi Muhammad SAW diangkat ke surga dan ia berkesempatan untuk berbicara dengan Allah. Karena itulah perayaan ini disebur Isra Mi’raj. Mi’raj berasal dari bahasa Arab yang berarti naik. Jadi, Mi'raj merupakan simbol dari naiknya Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit ketujuh.

Peristiwa ini juga sangat penting bagi umat Islam karena dipercaya bahwa saat berada di sana Muhammad mendapat perintah salat lima kali dalam sehari. Karena itulah salat lima waktu sekarang masih tetap dilakukan walau 1.400 tahun telah berlalu.

Kubah As-Shakrah, atau Dome of the Rock di Al-Aqsa\ 

Kita tahu, Al-Aqsa menjadi salah satu masjid suci umat Islam, selain Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid tersebut berada di Yerusalem Timur, wilayah Kota Tua. Al-Aqsa turut menjadi saksi dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Masjid yang memiliki kubah berwarna perak itu berdiri di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di area seluas 14 hektare.

Di kompleks tersebut, terdapat Dome of The Rock, yang diyakini sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi'raj.

Nah, masjid The Dome of The Rock inilah yang sering disangka sebagai Masjid Al-Aqsa.

Kubah Batu terletak di seberang masjid Al-Aqsa, dan karena memiliki kubah, maka sering dikira masjid.

Kubah Batu sendiri merupakan salah satu bangunan tertua umat muslim, dibangun pada masa pemerintahan Umayyah sekitar tahun 691 masehi.

undefined
Dome of Rock

Yang paling menarik dari Kubah Batu bukanlah banguan luarnya, namun ketika kita masuk ke dalam.

Di dalam kubah batu, sebuah pagar cukup tinggi melindungi sebuah permukaan batu besar.

Permukaan batu itulah yang dipercaya umat Islam menjadi batu pijakan Nabi Muhammad SAW saat perjalannya ke langit (peristiwa Isra' Mi'raj)

Sementara bagi kaum Yahudi, mereka meyakini bahwa permukaan batu itulah tempat dimana Abraham (Ibrahim) akan menyembelih putranya, Ishaak (Ishak).

undefined
permukaan batu well of souls

Permukaan batu besar di dalam Kubah Batu ini ternyata memiliki ruang kecil di bawahnya serupa gua yang bisa dimasuki oleh beberapa orang.

Saat ini, gua tersebut dijadikan tempat ibadah bagi umat muslim.

Di tempat ini mereka bisa sholat dan berdoa.

Mitos mulai banyak terdengar semenjak beberapa orang mencoba mengetuk lantai gua ini dan mendengar suara gema di bawah lantai.

Jawaban atas salah satu misteri di dunia ini mungkin tersembunyi di lokasi Kuil Yahudi yang hancur - di bawah tempat suci Islam yang bersejarah, di bawah permukaan gua ini.

Well of Souls, atau Sumur Jiwa, diperkirakan terletak di bawah lantai gua di Kubah Batu tersebut.

undefined
bagian dalam gua di kubah batu

Dilansir dari nationalgeographic.com, tidak pernah ada bukti arkeologi maupun eksplorasi para ahli ke dalam situs suci Kubah Batu.

undefined
interior dalam kubah batu

Al Aqsa

Masjid tersebut merupakan tempat tersuci ketiga dalam Islam yang dikelola oleh sebuah lembaga wakaf.

Umat Islam meyakini Nabi Muhammad SAW datang ke Masjidil Aqsa ini dari Mekkah dalam perjalanan malam Isra Miraj, dan berdoa bersama roh dari para nabi.

Al Aqsa
Al Aqsa (net)

Beberapa langkah dari masjid, terdapat Kubah As-Shakrah yang berisi batu fondasi, yang diyakini umat Islam sebagai tempat bertolak Muhammad menuju surga dalam peristiwa Isra Miraj.

Dikutip dari wikipedia, Al-Jami' al-Aqsha adalah bangunan berkubah abu-abu yang berada di kompleks Masjid Al-Aqsha, yaitu di bagian selatan. Kata Al-Jami makna 'masjid', yang berasal dari kata Al-Jumu'ah yang berarti 'mengumpulkan' (untuk salat jama'ah).

Selama berabad-abad, yang dimaksud dengan Masjid Al-Aqsha adalah keseluruhan kompleks tersebut, yang dianggap sebagai suatu wilayah yang suci.

Wikipedia
Wikipedia

Perubahan penyebutan kemudian terjadi pada masa pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah, di mana wilayah kompleks secara keseluruhan disebut sebagai Al-Haram asy-Syarif; sedangkan bangunan yang terletak di bagian selatan disebut sebagai Al-Jami' al-Aqsha, yaitu tempat Umar bin Khaththab pertama kali mendirikan masjid di antara reruntuhan.

Hadits Imam Ahmad menyebutkan percakapan Umar bin Khattab dan Ka'ab al-Ahbar, di mana Ka'ab menyarankan untuk membangun masjid di belakang batu Ash-Shakhrah, sedangkan Umar menolak dan memilih tempat di sebelah selatan untuk membangun masjid dengan kiblat yang mengarah ke Ka'bah saja, sehingga posisi batu tersebut berada di belakangnya.(intisari/wikipedia/nationalgeographic)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved