Derita Beruang Kutub Tertua Dunia Ini Akhirnya Berakhir, Disuntik Mati, Begini Penjelasannya
Kehadiran Inuka tentunya sangat populer di kebun binatang itu, yang ditandai dengan adanya pengunjung yang datang saat ulang tahunnya yang ke 27 ...
SATU-satunya beruang kutub pertama yang lahir dan besar di Singapura, Inuka, terpaksa disuntik mati.
Inuka menderita berbagai penyakit di usianya yang menginjak 27 tahun.
Baca: Heboh, Beredar Video Natalius Pigai Blak-blakan Kritik Pemerintah, Begini Aksinya
Laporan BBC, beruang kutub tropis bernama Inuka adalah spesies tertua di dunia dan diyakini mengidap penyakit artritis, masalah gigi dan infeksi telinga.
Kelemahan anggota tubuhnya menjadi penghalang bagi beruang tersebut untuk bergerak.

Baca: Ayu Ting Ting Ngamuk ke Raffi Ahmad Karena Ririn Ekawati, Lu Sama Dia Kasian, Kalo Sama Gue. . .!
"Kami sepakat untuk membuat keputusan yang sulit karena kondisi kesehatannya yang tidak dapat dipulihkan. Inuka dimatikan atas dasar kemanusiaan," kata Kebun Binatang Singapura dalam sebuah pernyataan, sebagaiman dikutip dari laman mynewshub.
Diketahui, Inuka lahir pada 26 Desember 1990, ia merpuakan beruang kutub keempat di Kebun Binatang Singapura.

Baca: Hasilnya Mengejutkan, Iwan Fals Buat Polling, 50 Persen Ternyata Memilih Kerja Jokowi Jelek!
Beruang tersebut telah ditempatkan di kandang yang dengan iklim yang sejuk.
Kehadiran Inuka tentunya sangat populer di kebun binatang itu, yang ditandai dengan adanya pengunjung yang datang saat ulang tahunnya yang ke 27 pada 26 Desember lalu.
Hadiah yang diberikan pada beruang tersebut berupa kue ulang tahun yang terbuat dari gelatin dan dihiasi dengan kepala salmon untuknya.

Baca: Taman Hiburan Arab Saudi Ini Digadang-gadang Saingi Disneyland
Namun, kehadirannya di kebun binatang merupakan kontroversi di kalangan aktivis hewan konservasi.
Suhu Singapura di khatulistiwa kurang dari 25 derajat Celcius membuatnya tidak cocok untuk beruang kutub.