7 Kasus Kecelakaan Kapal di Danau Toba, Penyebabnya Tabrakan hingga Kelebihan Muatan
Insiden tenggelamnya kapal di Danau Toba bukan terjadi kali ini saja. Insiden pertama bertabrakannya dua kapal tahun 1955.

BANGKAPOS.COM - Insiden tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba begitu menjadi sorotan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, akibat kejadian ini banyak penumpang kapal dinyatakan hilang. Beberapa di antaranya berhasil diselamatkan, namun ada pula yang meninggal dunia.
Hingga saat ini, belum diketahui total penumpang yang diangkut KM Sinar Bangun.
Berdasarkan penuturan seorang penumpang selamat, Sendri Sianturi, KM Sinar Bangun begitu dipadati penumpang saat berlayar.
Baca: 166 Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Banyak Korban Diduga Terjebak Dalam Kapal
Menurut perkiraannya, sebanyak 100 sepeda motor juga ada di atas kapal nahas tersebut.
"Banyak kali penumpang semalam. Ada seratus kereta (sepeda motor)," ujarnya, Senin (18/6/2018) malam.
Melansir dari Tribun Medan, setidaknya sudah ada 150 keluarga yang melapor ke posko pengaduan.
"Hingga kini sudah ada 150 orang keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya dalam tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun," kata Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono, Selasa (19/6/2018).
"Tapi yang jelas, yang real masih 128 orang tadi. Sisanya hingga 150 orang yang melapor ini, masih terus kita selidiki," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Simalungun JR Saragih menjelaskan, penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun bukan hanya disebabkan cuaca buruk.
-
Misteri Sejoli Tewas di Kamar Hotel Terungkap, Hasyim Tembak Kekasih Lalu Bunuh Diri
-
Pasangan Kekasih Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel, Ada Luka Tembak di Tubuh Korban
-
Hovonly Mahasiswi S2 yang Dibakar Hidup-hidup Mantan Pacar Akhirnya Hembuskan Napas Terakhir
-
Kapal Nelayan dari Jakarta Tenggelam di Bangka Selatan, 7 ABK Selamat, 4 Orang Belum Ditemukan
-
Besok Hari Terakhir Pencarian ABK KN Cahaya Laut yang Tenggelam di Pulau Dapur