Deretan Fakta Ibu Lurah di Banyuwangi Pura-pura Mati saat hendak Dibunuh, Motif Pelaku Terungkap
Seorang Lurah dari Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi bernama Sri Wilujeng menjadi korban percobaan pembunuhan.
BANGKAPOS.COM - Baru-baru ini ada sebuah peristiwa tragis yang terjadi di Banyuwangi.
Seorang Lurah dari Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi bernama Sri Wilujeng menjadi korban percobaan pembunuhan.
Sri ditemukan warga di Sungai Sere Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Sri ditemukan warga sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (31/7), dengan kondisi kedua tangannya terikat.
Ternyata, dirinya baru mengalami peristiwa tragis dalam hidup.
TribunJatim.com kembali mengulas fakta-fakta penting dalam kasus dalam poin berikut:
1. Berawal dari Ajakan Bertemu Tokoh
Berdasarkan keterangan korban setelah pulih, kejadian ini bermula saat korban berada di Kantor Kelurahan Penataban, Selasa (31/7) siang.
Korban mengaku dihubungi oleh seseorang yang dikenalinya, meminta untuk bertemu dengan seorang tokoh, yakni Nama Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini.
Malam harinya korban dijemput oleh dua orang mengendarai mobil, dan diajak bertemu tokoh tersebut di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.
"Korban mengenal pelaku, sehingga dia percaya saja dan mau menerima ajakan itu," kata Watiyo, Kapolsek Bangorejo.
Diketahui pelaku berinisial SN, membawa korban menuju ke arah Kecamatan Kalibaru.
Mobil sempat berputar-putar ke Genteng dan Muncar.
Baca: 20 Hari Tak Mau Makan, Warga Terpaksa Suapkan Daging Ayam ke Mulut 9 Ular Piton dengan Tangan kosong

Setelah malam kian larut, mobil baru mengarah ke Blokagung.
Korban lantas dianiaya di dalam mobil, menggunakan pistol mainan dan dipukul.