Inilah Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha, Dikerjakan Mulai Hari Ini hingga Selasa

Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan sehingga sebaiknya memperbanyak amalan pada bulan ini.

Editor: M Zulkodri
Instagram @alhikmahjkt
Perbanyak puasa di 9 hari awal Dzulhijjah jelang Idul Adha 

BANGKAPOS.COM-- Sejak Senin (13/8/2018), masuk bulan Dzulhijjah.

Bersamaan dengan tanggal dalam tahun Masehi itu, adalah tanggal 1 Dzulhijjah 1439 Hijriah.

Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan sehingga sebaiknya memperbanyak amalan pada bulan ini.

Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk ditunaikan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2018 atau 1439 Hijriah.



Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah RA, ia berkata, "Ada 4 macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (pada bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum salat subuh.”

Puasa Dzulhijjah dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah atau pada tahun ini mulai Senin (13/8/2018) hingga Ahad (19/8/2018).

Keutamaan

Lantas apa saja keutamaan puasa Dzulhijjah?

Di setiap tanggalnya, ada keutamaan yang berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah atau Senin (13/8/2018)

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa pada hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah atau Selasa (14/8/2018)

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa pada hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa setahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah atau Rabu (15/8/2018)

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dikabulkan doanya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved