Berenang Sejauh 163 Km dalam Waktu 55 Jam, Ini yang Terjadi pada Tangan dan Kaki Pria Ini
Sejak kecil, pria asal Belanda bernama Maarten van der Weijden sudah menunjukkan bakat renangnya
BANGKAPOS.COM- Sejak kecil, pria asal Belanda bernama Maarten van der Weijden sudah menunjukkan bakat renangnya.
Sayangnya, sebelum kariernya dimulai, Maarten sudah harus menerima kenyataan pahit.
Di usia 19 tahun, Maarten didiagnosis kanker.

Namun, Maarten bisa membuktikan, prediksi dokter salah.
Tidak hanya berhasil sembuh dari kanker, Maarten juga menunjukkan kemampuan hebatnya dalam renang.
Baca: Persis dalam Sinetron Kisah Model Cantik Pacaran dengan Tukang Ojek Benar-benar Nyata
Hanya berselang dua tahun setelah diagnosis, Maarten sudah aktif berenang.
Ia pun berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing pada 2008 lalu.

Sebagain besar atlet dikenal selalu mendorong diri mereka sampai batas, begitu juga dengan Maarten.
Baru-baru ini, Maarten berencana berenang sepanjang 200 km di Elfstedentocht di Belanda.
Baca: Tak Lolos ke Semifinal, Aksi Pangung The Sacred Riana Sempat Buat Netizen Amerika Mengamuk

Alasan dilakukannya aksi itu adalah untuk menggalang dana untuk penelitian kanker, penyakit yang pernah dideritanya.
Aksi renang panjang itu dijadwalkan 3 hari, termasuk istirahat singkat.
Baca: Jadi Pengusaha Sukses Inilah Alasan Sandiaga Uno Terjun ke Politik

Namun, saat Maarten berenang, ia merasa sakit dan air terasa berpolusi baginya.
Maarten tak bisa melanjutkan perjuangannya setelah berenang sejauh 163 km dalam waktu 55 jam.
Baca: Kisah Soekarno Perintahkan Indonesia Buat Bom Nuklir hingga Kirim Ilmuwan Belajar ke China

Meski tidak bisa meraih target 200 km, namun kampanye penggalangan dana tersebut sukses besar.
Ia berhasil mengumpulkan uang sampai 4 juta dolar AS atau sekitar Rp 58 miliar.

Setelah berenang selama dan sejauh itu, ini yang terjadi pada jari tangan dan kaki Maarten, mengkerut!




(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)