Harga CPO Dunia Naik, DPRD Minta Pemprov Babel Responsif Tinjau Harga TBS
Harga CPO mengalami trend naik, tetapi saat ini harga TBS sawit ditingkat petani masih rendah. Harga terendah berkisar diharga Rp 700 per kilogram.

BANGKAPOS.COM – Naiknya harga CPO (minyak kelapa sawit) di pasaran dunia harus segera direspon oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk membantu petani sawit.
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengatakan kenaikan harga CPO di pasaran dunia berpengaruh besar pada TBS sawit ditingkat petani. Program presiden Jokowi yang menghapus daya ekpos CPO sangat sukses menaikkan harga di pasaran dunia.
“Kalau harga CPO ditingkat dunia naik, kita inginkan harus berdampak juga pada petani di Bangka Belitung. Pemprov harus segera merespon. Kita ingin harga TBS sawit ditingkat petani disingkronkan dengan kebijakan pusat,” jelas Didit Srigusjaya, kepada bangkapos.com, Jumat (18/1/2019).
Meskipun harga CPO mengalami trend naik, tetapi saat ini harga TBS sawit ditingkat petani masih rendah. Harga terendah berkisar diharga Rp 700 per kilogram.
Didit mengatakan dengan harga CPO yang naik ini, harusnya harga TBS sawit petani pun mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Memang sudah ada kenaikan TBS sawit petani di Babel. Tapi variatif, ada yang Rp 700, Rp 900 dan ada yang Rp 1.000 per kilogramnya. Dengan harga ini masih belum pengaruh besar pada petani sawit kita. Kita minta ketegasan dari pemerintah provinsi untuk menetapkan harga sawit ditingkat petani,” kata Didit Srigusjaya. (Bangka Pos / Hendra)
-
Bahar Buasan: Kemajuan Industri Pangan Mampu Sejahterakan Petani
-
Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya Antar Jenazah Syamsuhardi ke Peristirahatan Terakhir
-
Adet Sebut Bupati Bateng dan Wakilnya Tak Harmonis, Ini Sejumlah Indikasinya
-
Kisah Wawan Koleksi 50 Motor Tua Bekas Sejak SMA
-
Innalillahi Wainna Ilaihirojiun, Ketua Fraksi PDIP Babel Syamsuhardi Berpulang