Warga Temukan Prada DP, Orang yang Dicari-cari TNI dan Polri Terkait Tewasnya Vera Oktaria
Pencarian Prada DP yang diduga terkait tewasnya Vera Oktaria (20) terus dilakukan aparat kepolisian.
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM – Pencarian Prada DP yang diduga terkait tewasnya Vera Oktaria (20) terus dilakukan aparat kepolisian.
Pihak TNI ini juga ikut bertanggung jawab mencari keberadaan anggota Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ itu.
Prada DP merupakan orang yang paling dicari-cari, setelah Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Jumat (10/5/2019).
Korban ditemukan dengan tangan terpotong di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumsel.
Diketahui antara Prada DP dan korban memiliki hubungan sejak SMP.
Belakangan dikabarkan, korban meminta putus dan menyebabkan Prada DP tak terima.
Hal itulah yang diduga melatarbelakangi kemarahan Prada DP.
Namun, motif pembunuhan itu belum dapat diketahui secara jelas, karena Prada DP belum ditemukan sampai saat ini.
Dikutip dari palpos.id, warga sempat melihat pria yang mirip Prada DP pada Minggu (13/5/2019) lalu.
Saat itu, Prada DP terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur dan Kabupaten OKU.
Prada DP kabur dari Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodik Latpur) Rindam II/Swj di Baturaja.
Warga di warga RT 01 RW 02 menyebutkan, Prada DP sempat minta diantar ke arah pasar.
Prada DP tak mengaku sebagai tentara tetapi kuli bangunan.
Dia membawa kantung kresek yang belakangan diketahui berisi seragam tentara dan sepatu.
Ketua RT 01 Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Media Kurniawan mengatakan Prada DP minta diantar ke pasar.
Saat itu, warga sedang ramai karena ada hajatan di salah satu rumah.
Prada DP mengaku mau pulang ke rumah karena ibunya meninggal dunia.
Warga curiga dan menginterogasi Prada DP sebagai kuli bangunan.
Kemudian setelah isi kantung kresek ketahuan, Prada DP mengaku tentara dalam masa pendidikan sebagai siswa di Dodiklatpur.
Saat diantar ke markas Dodiklatpur, dia tak mau dan kabur meninggalkan warga.
Polisi terus kejar
Dikutip dari Tribun Sumsel, Polda Sumsel masih tetap ikut dalam pengejaran pelaku pembunuhan disertai mutilasi Vera Oktaria.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menuturkan, sebenarnya tugas kepolisian hanyalah menguak sebuah kasus agar bisa terungkap.
Dari Awalnya identitas korban tidak diketahui hingga diketahui identitas korban dan orang terakhir bersama korban.
"Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan, siapa korban dan siapa yang bersama korban terakhir kali."
"Bisa diduga sangat kuat bila DP yang bersama korban terakhir kali berdasarkan saksi-saksi," ujarnya, Rabu (15/5/2019).
Terlepas dari itu, karena latar belakang diduga pelaku dari institusi lain, maka polisi terbatas untuk melakukan penyidikan.
Sehingga, menurut Kapolda lebih baik ditanyakan ke Denpom atau instansi tempat dinas diduga pelaku.
Namun, Polda Sumsel tetap mengerahkan semua kemampuan yang ada untuk membantu membuat terang perkara ini.
Karena, untuk menentukan seseorang menjadi tersangka harus didukung minimal dua alat bukti dari lima berdasarkan undang-undang.
Pihaknya saat ini sudah bisa memberikan empat alat bukti terkait kasus tersebut antara lain keterangan saksi, keterangan ahli, bukti petunjuk misal pemeriksaan, sidik jari serta motor Honda Beat warna pink milik korban yang dibawa kabur pelaku.
"Berarti, hanya satu alat bukti lagi yakni keterangan pelaku. Bila tertangkap, tinggal mengambil keterangan pelaku. Bila pelaku tertangkap, kewenangan kembali ke Denpom untuk penyidikan," pungkasnya.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ketika ditemui seusai menghadiri paripurna di DPRD Sumsel, Rabu (15/5/2019) mengatakan, TNI bergabung dengan polisi masih mencari terduga oknum DP.
"Kami tutup semua jalur pelarian untuk mempersempit ruang geraknya," ujar Irwan.
Oknum DP diketahui masih menjalani pendidikan kejuruan infantri dan diketahui memang sudah melarikan diri dan keluar tanpa izin dari diklat.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, bila nanti sudah tertangkap dan terbukti melakukan pembunuhan disertai mutilasi maka tindakan tegas pastinya akan dilakukan.
"Kalau terbukti akan kami cabut. Doakan saja, mudah-mudahan target secepatnya dapat tertangkap. Bila sudah tertangkap, pasti akan kami ungkap dilakukan press rilis," pungkasnya.
• Insiden Pembalap Crash Horor di MotoGP Prancis 2017, Motor Berantakan, Jack Miller Jungkir Balik
• Dua Wanita Perekam dan Penyebar Video Penggal Jokowi Ditangkap, Tak Ingin Wajahnya Disorot Kamera
• Siswi SMA Ini Disebut Generasi Langka Karena Tak Mau Coret Seragam Sekolah Saat Kelulusan