Prabowo Beri Pesan Ini pada Pendukungnya yang Demo Pemilu, Purnawirawan Jenderal TNI Ikut Gabung

Prabowo mengatakan pihaknya tidak memiliki sama sekali niatan untuk berbuat makar.

Editor: Alza Munzi
Irwan Rismawan/Tribunnews.com
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama usai menandatangani prasasti deklarasi damai saat meghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 yang diikuti KPU, pasangan Capres dan Cawapres, dan 16 partai politik nasional tersebut mengambil tema 'Kampanye anti SARA dan HOAKS untuk menjadikan pemilih berdaulat agar negara kuat'. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan imbauan kepada pendukungnya yang akan melakukan unjuk rasa memprotes penyelenggaraan Pemilu pada 21 atau 22 Mei 2019.

Dalam video yang diterima Tribunnews.com, Prabowo menyampaikan hal tersebut di kediamannya usai menyambangi Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019) malam.

Dalam video berdurasi 7 menit itu, ia meminta pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan dalam berunjukrasa.

"Saudara-saudara Sekalian saya ingatkan perjuangan kita harus damai. Perjuangan kita harus bebas dari kekerasan," kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu meminta pendukungnya untuk tidak terprovokasi.

Bahkan apabila ada yang memprovokasi ia mengimbau pendukungnya untuk tidak melakukan aksi balasan.

"Kalau terprovokasi saya mohon jangan membalas, memang berat, bahkan kalau saudara dipukul jangan balas, memang berat, seorang ksatria harus memikul beban yang berat. Jalan yang sulit itulah jalan pendekar. Pendekar tidak boleh gentar menghadapi cobaan yang berat bilamana saudara disakiti jangan membalas, selalu memberi kedamaian, selalu memberikan langkah-langkah baik dan positif itu permintaan saya," katanya.

Prabowo mengatakan pihaknya tidak memiliki sama sekali niatan untuk berbuat makar.

Pihaknya justru ingin menegakkan hukum agar berlaku adil.

"Tidak ada niat kami untuk makar tidak ada niat kami untuk melanggar hukum. Justru kami ingin mengamankan hukum, kami ingin menegakkan hukum kebenaran dan keadilan. Katakanlah yang benar itu benar, dan yang salah itu salah," katanya.

Menurut Prabowo meski dirinya dan sejumlah barisan pendukungnya merupakan mantan tentara yang mengerti perang dan kekerasan, tetapi pihaknya tidak ingin unjuk rasa pemilu diwarnai aksi kekerasan.

"Memang kami-kami banyak mantan tentara dan mengerti apa arti perang dan kekerasan, kami tidak menginginkan sama sekali kekerasan digunakan dalam kehidupan politik Indonesia, saudara-saudara sekalian memang berat jalan non violence, anti kekerasan memang berat, tapi sejarah membuktikan kadang-kadang justru yang berat itu yang akan membawa kebaikan bagi semuanya," katanya.

Tampak dalam video berdurasi 7 menit itu, sejumlah purnawirawan Jenderal TNI, diantaranya yakni Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat, Mantan Wamenhan Letjen Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, Mantan Danjen Kopassus Agus Sutomo, dan lainnya.

Bukan sahabat saya

Calon Presiden Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya yang akan melakukan aksi unjukrasa untuk tidak melakukan kekerasan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved