Memanas Tapi Sepakat Pelabuhan Muntok Dibenahi
Walaupun pertemuan yang berlangsung sempat memanas dan nyaris diwarnai aksi walkout oleh perwakilan Adpel namun utusan
Penulis: deddy_marjaya |

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Walaupun pertemuan yang berlangsung sempat memanas dan nyaris diwarnai aksi walkout oleh perwakilan Adpel namun utusan perwakilan sepakat untuk membenahi dahulu Pelabuhan Muntok sebelum kembali dilabuhi oleh kapal cepat tujuan Palembang-Muntok.
Hal ini terjadi dalam
pertemuan antara perwakilan warga Muntok dengan instansi terkait di
Gedung DPRD Babar Senin (26/09/2011).
Rapat kembali dilanjutkan setelah semua pihak diminta untuk memusatkan
pikiran mengenai rencana untuk dikembalikannya kapal cepat bersandar di
Pelabuhan Muntok.
Perusahaan kapal cepat Sumber Bangka yang hadir menyatakan kesiapannya berlabuh kembali ke Pelabuhan Muntok jika di lokasi pelabuhan tersebut tidak tergantung kepada pasang surut seperti dahulu.
Sebab jika masih seperti saat ini dimana pendangkalan akibat
sedimen masih tinggi akan kesulitan saat air laut surut.
"Intinya kita siap kembali ke Pelabuhan Muntok jika sudah aman dan
nyaman bagi penumpang dan kapal," kata Hasyim perwakilan perusahaan.
Pihak Pelindo yang langsung dipimpin oleh Sutikno GM Pelindo Bangka
Belitung menyatakan akan memperbaiki berbagai fasilitas penunjang yang
ada di Pelabuhan Muntok. Apabila memang dua perusahaan kapal cepat
Palembang-Muntok kembali menaikkan dan menurunkan penumpang di Pelabuhan
Muntok.
"Kita siap perbaiki berbagai fasilitas di pelabuhan termasuk dermaga
kapal cepat agar penumpang aman dan nyaman berada di Pelabuhan Muntok,"
kata Sutikno.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut anggota Komisi III Ivan Wahyudi usai
rapat mengatakan pihaknya akan segera merencanakan pertemuan dengan
pihak Pelindo Pusat untuk membahas hal tersebut.
Apalagi semua pihak
telah sepakat dan serius untuk dapat mengembalikan kapal cepat agar bisa
berlabuh kembali ke Pelabuhan Muntok setelah sekian lama dialihkan ke
Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Tujuan kita bertemu Pelindo pusat adalah untuk mendesak agar segera
dianggarkan untuk perbaikan pelabuhan dan pengerukan," kata Ivan.