Hasbini Temukan Batu Bertulis Setelah Mimpi Keris Pusaka

Warga Kampung Angklong, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya

zoom-inlihat foto Hasbini Temukan Batu Bertulis Setelah Mimpi Keris Pusaka
TRIBUN JABAR/FIRMAN SURYAMAN
Hasbini (50), mengenakan topi kupluk, bersama warga menyaksikan dari dekat batu tulis paling besar, Senin (10/10), dari tiga batu tulis yang ditemukan di Blok Pasir Pogor, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.

BANGKAPOS.COM, TASIKMALAYA - Warga Kampung Angklong, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, menemukan tiga buah batu bertulis di sebuah bukit Blok Pasir Pogor di kampung itu. Ketiga batu tersebut kini diamankan warga dengan memberikan penghalang darurat dari bilahan bambu.

Ketiga batu bertulis itu bentuknya mirip batu biasa. Yang paling besar berukuran sekitar 120 x 80 x 60 cm kubik. Di bagian atasnya terdapat alur-alur ukiran saling menyambung. Selain itu terdapat tiga tulisan lain mirip angka 1, 5, dan 0. Dua batu lainnya berukuran lebih kecil dan memiliki alur ukiran mirip spiral.

Ketiga batu tersebut terletak di bukit milik Hasbini (50), warga Kampung Angklong. Ia baru tiga bulan membeli bukit tersebut dari seseorang. Sebelum menemukan batu itu, kata Hasbini, ia bermimpi didatangi seseorang yang menyebutkan di lokasi itu ada batu, dan di bawahnya ada keris pusaka.

"Saya bermimpi seperti itu Rabu (5/10) malam. Orang dalam mimpi itu meyakinkan saya bahwa di lokasi itu ada tiga batu dan di bawah batu paling besar ada benda pusaka berupa keris," ujar Hasbini, yang ditemui Senin (10/10).

Kendati mengaku kurang begitu percaya dengan mimpi itu, Hasbini tetap penasaran dan mengajak Ee (50), tetangganya, untuk menggali di lokasi seperti yang ditunjukkan dalam mimpinya.

Kamis (6/10) pagi, Hasbini bersama Ee diam-diam menuju bukit yang rencananya mulai akan digarap karena hujan mulai turun. Setiba di lokasi, Hasbini takjub dengan sebuah titik lokasi yang ternyata persis tergambar dalam mimpinya. Tanpa menunggu lagi, ia bersama Ee melakukan penggalian.

Belum sampai kedalaman satu meter, keduanya menemukan sebuah batu besar. Hasbini kemudian menyingkap tanah yang menutupi bagian atas batu. Setelah bersih, ditemukan alur-alur ukiran, termasuk tiga tulisan lain mirip angka 0, 5, dan 1. Ee, yang turun lebih dulu, segera memberi tahu warga sekampung hingga menjadi heboh.

Warga berbondong-bondong menuju lokasi kendati mesti berjalan beberapa kilometer dari perkampungan. Hasbini, yang mulai dibantu warga lainnya, kemudian menemukan dua batu lagi dengan ukuran lebih kecil. Lokasi ditemukannya ketiga batu itu sekitar 6 km dari objek wisata Situ Sangiang.
Lapor ke Balar.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya langsung menerjunkan petugas untuk melihat secara jelas kondisi batu yang menggegerkan warga Kampung Nangklong, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, itu. Hasil peninjauan itu akan dilaporkan ke Balai Arkeologi (Balar) Bandung.

"Harapannya pihak Balar akan segera turun ke Tasikmalaya untuk meneliti secara detail kondisi batu yang diduga sebagai peninggalan peradaban masa lalu itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, EZ Alfian, melalui sambungan telepon, kemarin.

Karena belum ada penelitian tim ahli dari Balai Arkeologi Bandung, Alfian belum bisa menyimpulkan apa-apa mengenai temuan batu tersebut. "Saat ini belum bisa disimpulkan batu yang ditemukan warga itu. Tapi bisa saja memang peninggalan sejarah, mengingat wilayah Kecamatan Sukaraja memiliki nilai historis Kerajaan Sukapura," ujarnya.

Untuk menghindarkan batu bertulis dari gangguan tangan-tangan jahil, pihaknya memberikan pengamanan darurat dengan melindunginya dengan pagar bambu. Ia pun mengimbau agar warga yang berdatangan ke lokasi tidak memegang batu tersebut, apalagi mengorek-ngorek dengan alat bantu.

"Untungnya, lokasinya cukup jauh dari permukiman dan mesti jalan kaki enam kilometer sehingga diharapkan keutuhan batu bisa terjaga sampai tim ahli dari Balai Arkeologi datang untuk melakukan penelitian," ujar Alfian. (stf)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved