Gubernur Babel Berpulang

Fee Shiong Simpan Tiga Nasehat Eko

HERMANTO WIJAYA alias Liong Fee Shiung tanpak berduka, saat mendatangi Harian Pagi Bangka Pos, Selasa (30/7/2013). Sosok Eko Maulana Ali

Laporan wartawan Bangkapos.com, dodi hendriyanto

BANGKAPOS.COM -- HERMANTO WIJAYA alias Liong Fee Shiung tampak berduka, saat mendatangi Harian Pagi Bangka Pos, Selasa (30/7/2013). Sosok Eko Maulana Ali begitu lekat dalam ingatannya. Tugas Khusus Gubernur Babel (sebelumnya staf khusus) Bidang Bahasa dan Pariwisata ini begitu terpukul mendapati Eko Maulauna Ali telah berpulang ke Rahmatullah, Selasa (30/7/2013) dinihari sekitar pukul 00.45 WIB. Eko Maulana Ali menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC), di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

Dimata Fee Shiung, Eko Maulana Ali merupakan sosok pemimpin yang patut dicontoh dan diteladani. Sejak menjabat Bupati Bangka dua periode hingga menjabat Gubernur Babel juga dua periode ini, Eko menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang berani dan percaya mau mengangkat warga keturunan Tionghoa sebagai staf khusus gubernur periode 2007-2012, hingga berlanjut pada periode 2012-2017.

"Saya terharu Bapak Eko mau mengangkat saya sebagai staf khususnya, yang pada periode kedua ini berganti nama menjadi Tugas Khusus Gubernur Babel. Saya dipercaya membidangi bahasa dan pariwisata," ujar Fee Shiung didampingi Rusli HS, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangka.

Selama menjadi staf khusus gubernur, Fee Shiung mengaku banyak mendapat pelajaran dari Eko Maulana Ali, diantaranya tentang tata keramah dalam kehidupan. Ia juga selalu mengingat tiga nasehat Eko yang pernah disampaikan kepada dirinya. Nasehat itu antara lain "Apabila ada orang yang menyusahkan kita jangan gusar, anggaplah itu setumpuk rezeki. Pesan kedua "Mulailah hari ini sedapat mungklin belajar menyenangkan orang lain. Dan pesan ketiga yang masih diingat Fee Shiung adalah " Apabila Engkau merasa pahit dalam hidupmu, tetapi dengan tujuan mulia maka itulah kebahagiaan sejati.

"Nasehat Bapak Eko ini sudah saya sebarkan keteman-teman dan para sahabat. Tiga pesan ini sangat bermakna bagi saya, dan semoga bisa bermakna juga bagi orang lain," papar Fee Shiong.

Kenangan indah bersama Eko Maulana Ali ini juga dirasakan oleh Tarmizi, Rusli HS dan Sudarnu Salam. Dimata tiga sahabat ini, Eko Maulana Ali merupakan sosok paling setia dalam berteman. Eko tidak sungkan untuk saling memperkenalkan antara temannya yang satu dengan yang lain, sehingga terjalin silahturrahmi.

"Bahkan ketika Beliau bersama tokoh-tokoh nasional, kami tidak dipinggirkannya. Justru Beliau menggandeng kami agar membaur bersama kawan-kawan Beliau," ujar Rusli HS, Selasa (30/7/2013).

Sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangka, Rusli memliki kesan yang mendalam yang hingga kini sulit untuk ia hapus dari ingatannya. Menurut Rusli, lahirnya insentif untuk guru swasta yang sekarang dinikmati para guru swasta di Kabupaten Bangka merupakan inisiatif Eko Maulana Ali ketika masih menjabat sebagai Bupati Bangka.

"Pada saat itu saya masih menjabat sebagai Ketua Persaudaraan Guru Sekolah Swasta Provinsi Kepulauan Babel periode 2003-2007. Saat itu Bapak Eko membuat kebijakan memberikan insentif kepada para guru swasta," ungkap Rusli.

Bagi Fee Shiong, Rusli, Tarmizi maupun Sudarnu Salam, Eko adalah sosok pemimpin yang tidak bisa digantikan dalam hati mereka. Banyak kenangan indah bersama Eko selama masa hidupnya.

"Semoga kita semua warga Babel dapat menerima apa yang telah dilakukan Bapak Eko selama ini. Selamat jalan Bapak Eko, damailah bersama sang Pencipta," ujar Fee Shiong.

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved