Breaking News
10 Kapal Isap Kepung Pulau Putri, Bupati Datang Kapal Menjauh
Pantai yang masih asri dengan airnya yang biru kehijau-hijauan ini sayang jika ternoda dengan limbah kapal isap dan rusak akibat penambangan.
Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Save Penyusuk memang tidak main-main, pantai yang indah menjadi destinasi unggulan ini pantas diperjuangkan mati-matian dari kepungan kapal isap, kapal keruk maupun kapal penambangan apa pun dari kawasan tersebut.
Pantai yang masih asri dengan airnya yang biru kehijau-hijauan ini sayang jika ternoda dengan limbah kapal isap dan juga rusak akibat penambangan.
Seperti kapal bajak laut yang tertutup kabut, kapal isap juga seperti itu dari kejauhan terselimut kabut.
Dari kejauhan terlihat berberapa kapal isap maupun kapal keruk, namun mereka menjauh saat Bupati Bangka H Tarmizi Saat bersama dengan Forkominda dan Pengurus PKK Kabupaten Bangka yang menyambangi Pantai Penyusuk berlahan-lahan menjauh.
Diakui Kepala Disbudpar Kabupaten Bangka Teddy Sudarsono saat Minggu (13/9/2015) pagi kapal isap masih terlihat jelas tak jauh dari Pulau Putri dan Pulau Lampu.
"Tadi pagi waktu kita datang masih terlihat jelas ada sekitar tujuh kapal di sekitar pulau sekarang sepertinya mulai menjauh," kata Teddy kepada Bupati Bangka H Tarmizi Saat ketika memantau kondisi Pulau Putri.
Kondisi ini diakuinya memprihatinkan karena kapal isap tersebut terlalu dekat dengan pulau. Selain itu yang dikhawatirkan saat malam mereka beroperasi dekat sekitar Pulau Putri.
Saat ini menurutnya Pulau Putri menjadi destinasi andalan yang gaungnya mulai terdengar hingga ke tingkat nasional dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di Pulau Putri dan Pulau Lampu.
Dari pantauan bangkapos.com saat mengitari Pulau Putri dan Pulau Lampu dengan Kapal Patroli Elang terlihat sekitar 10 kapal terlihat dari kejauhan tertutup kabut.