Jenderal Tito Dijaga Hampir Seluruh Satuan Pengamanan
Jenderal Tito Karnavian selalu identik dengan pengamanan ekstra ketat dari anggota-anggota berseragam lengkap.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Jenderal Tito Karnavian selalu identik dengan pengamanan ekstra ketat dari anggota-anggota berseragam lengkap.
Banyak pihak memahami mengapa Tito selalu dikawal ketat baik saat menjabat sebagai Kapolda Metro, Kepala BNPT hingga Kapolri.
Saat menjadi Kapolda Metro, pengawalan terhadap Tito diperketat lantaran adanya ancaman dari teroris.
Bahkan kelompok teroris juga berencana meledakkan Polda Metro.
Kemudian pengawalan makin super ketat setelah Tito dilantik menjadi Kepala BNPT.
Dimana Tito adalah musuh bersama para teroris.
Kini saat Tito resmi menjadi Kapolri, tetap pengawalan terhadap Tito juga super ketat.
Selain dikawal oleh Provos, pengamanan melekat dari Brimob juga selalu mengekor di belakang Tito.
Pantauan Tribunnews.com, usai salat jumat di masjid Mabes Polri seperti biasa Tito diwawancara oleh awak media.
Ada pemandangan berbeda kali ini, hampir seluruh satuan pengamanan "pasang badan" melindungi Tito.
Pengawalan datang dari Provos, Paminal, Brimob, hingga para pengawal berpakaian safari yang berbadan tegap dan tidak lepas dari monitor HT.
Saat wawancara di depan masjid pun, antara awak media dengan para pengawal Tito jumlahnya hampir imbang.
Selain dikelilingi awak media, anggota Provos juga ada yang melindungi Tito dengan berdiri di sekeliling Tito.
Tito kala itu santai menjawab pertanyaan yang diajukan oleh awak media baik mengenai terorisme hingga soal peraturan LHKPN.
Di sela-sela pertanyaan, komandan Provos yang berdiri tepat di samping Tito memberikan kode pada awak media untuk mengakhiri wawancara.
"Sudah, sudah. Jangan tanya lagi," ucapnya.
Mendapat kode itu, awak media pun akhirnya mengakhiri wawancara.
Namun beberapa diantaranya masih ada yang tetap mengikuti Tito.
Namun tidak diberi kesempatan oleh para pengawal. Setelah itu, Tito dan rombongan pengawalnya langsung bergegas pergi menuju ke rupatama.