Ikan Nemo di Pangkalpinang Dijual di Pinggir Jalan, Kini Bisa Dipelihara di Akuarium Air Tawar
"Yang besar satu ekor dijual 35 ribu pak. Yang kecil dua ekor 50 ribu," tawar Ico penjual ikan Nemo di jalan Teresia
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM,BANGKA--"Yang besar satu ekor dijual 35 ribu pak. Yang kecil dua ekor 50 ribu," tawar Ico penjual ikan Nemo di jalan Teresia Pangkalpinang, Selasa (2/8/2016).
Ikan-ikan yang dijual oleh Ico ditempatkan dalam akuarium kecil lengkap dengan alat pemasok oksigen.
Sudah dua hari belakangan Ico warga Teru Kecamatan Simpangkatis ini berjualan ikan Nemo di jalan Teresia.
Ikan lucu dengan warna orange bergaris hitam dan putih ini langsung menarik perhatian warga yang lalu lalang di jalan Teresia.
Sejumlah pengendara tampak berhenti untuk melihat ikan-ikan itu dan sebagian langsung membelinya.
"Sehari bisa habis 20 ekor. Kalau habis hari ini besok saya tidak jualan lagi," jelas Ico.
Menurutnya, ikan Nemo yang ia jual ditangkap di pulau-pulau yang ada di wilayah Bangka Tengah dengan cara menyelam.
Ikan-ikan itu bisa diadaptasikan ke akuarium air tawar, namun butuh proses untuk melakukannya agar ikan-ikan itu tidak mati.
"Sedikit-sedikit nyampur dengan air tawarnya. Kalau makannya bisa cacing beku atau kalau sudah biasa seperti yang saya pelihara mau makan pelet," jelas Ico.
Selain menjual ikan Nemo, Ico mengungkapkan ia berencana mengembangbiakan ikan-ikan itu sendiri.
Soalnya permintaan masyarakat terhadap ikan-ikan lucu itu terbilang tinggi.
"Banyak yang nyarinya. Apalagi yang sudah bisa hidup di air tawar seekor harganya bisa 100 ribu," ujar Ico.
Ikan Nemo sendiri sosoknya menjadi populer setelah muncul film animasi petualangan Marvin, seekor anak ikan Badut dalam film Finding Nemo.
Ikan lucu berwarna merah atau orange dengan garis putih di tubuhnya itu memang menggemaskan semua orang.
Apalagi gerak-geriknya yang lucu bak seorang badut sedang beraksi membuat siapapun pasti menyukai ikan ini.
Ikan ini ternyata juga merupakan salah satu ikan penghuni karang di perairan Pulau Bangka.
Ikan ini bisa di temui di sekitar pulau Putri Penyusuk Belinyu dan perairan pantai dangkal berair jernih di Pulau Bangka dan pulau-pulau yang ada di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Ikan badut atau dikenal juga sebagai ikan giru dan ikan nemo adalah ikan kecil dari famili Pomacentridae.
Terdapat 30 spesies yang umum disebut ikan badut. 29 spesies diantaranya dikelompokkan dalam genus Amphiprion dan sisanya 1 spesies dalam sebagai anggota genus Premnas.
Dalam bahasa Inggris ikan badut dikenal sebagai clownfish atau anemonefish.
Warna ikan badut tergantung spesiesnya, umumnya berwarna kuning, orange, kemerahan, atau kehitaman.
Pada tubuhnya terdapat corak yang khas berupa garis atau bagian berwarna putih.
Ikan hias ini mendiami perairan di samudra Hindia dan Samudera Pasifik, termasuk di perairan laut Indonesia.
Keindahan dan kekhasan warna tubuhnya ini yang kemudian membuat ikan giru atau nemo ini menjadi ikan hias favorit.
Diperkirakan perdagangan ikan badut ini mencapai lebih dari 40% dari total perdagangan seluruh ikan hias di dunia.
Ikan badut juga dikenal dengan simbiosis mutualisme (interaksi saling menguntungkan) yang dilakukannya dengan anemon laut.
Anemon laut menjadi pelindung bagi ikan badut dari para pemangsa sedangkan sebaliknya ikan badut membersihkan anemon dari sisa-sisa makanannya.
Interaksi inilah yang kemudian membuat ikan badut dinamai juga sebagai ikan anemon (anemonefish).(*)