Breaking News

VIDEO: Inilah Pengemis yang Punya Iphone 5S, Arloji Alexandre Christie dan 5 Kambing untuk Investasi

Pengemis ini memiliki ponsel I-Phone 5S, Samsung Note 3, jam tangan Alexandre Christie, dan sudah membeli 5 ekor kambing untuk investasi.

Editor: fitriadi

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, ponsel pintar Apple Iphone 5S dan jam tangan Alexander Christie adalah barang mahal.

Namun tidak buat Ivan Mohamad Irvan Gunawansyah (26), sudah 3 tahun mengemis di Jakarta.

Dengan ketekunannya, ia memiliki ponsel I-Phone 5S, Samsung Note 3, jam tangan Alexandre Christie, dan sudah membeli 5 ekor kambing untuk investasi di kampung halamannya.

Irvan terjaring razia petugas Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta di JPO Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016). 

Dia kini mendekam di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Ini kali kedua dirinya tertangkap.

"Atuh mau kerja apalagi. Saya sih inginnya buka bisnis toko baju gitu," kata Irvan kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, siang ini.

Pria ini menderita disabilitas sejak lahir. Jari-jari tangannya tak berkembang, begitu juga jari-jari kakinya. Bicaranya pun tak jelas.

Dia mulai menjadi pengemis sejak tahun 2013.

Tadinya dia tinggal di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.

Tapi memilih pergi ke Jakarta lantaran tak tahan terus diejek di kampungnya.

Ponsel I-Phone 5s itu ia dapat dengan cara mencicil dari rekannya sejak akhir tahun 2014.

"Saya cicil seratus lima puluh ribu rupiah sepekan. Sudah lunas sekarang," kata Irvan.

Ponsel itu ia beli seharga Rp 5 juta.

Begitu juga jam tangan Alexandre Christie, ia cicil dengan harga beli Rp 1 juta.

Sudah lunas. Ia mencicilnya dengan membayar Rp 50.000 setiap hari.

Disisihkan dari hasil mengemis.

Sedangkan ponsel Samsung Note 3 ia beli dari rekannya yang sedang butuh uang.

"Saya beli dua juta rupiah kalau yang samsung," kata Irvan.

Apabila sedang mengemis, seluruh barang-barang itu ia simpan di kantungnya.

Ia matikan dan tak sekalipun ia buka.

Smartphone itu baru ia gunakan lagi usai selesai mengemis.

Dalam sepekan Irvan bisa mengumpulkan uang Rp 1 juta.

Uang itu ia tabung dan ditransfer untuk ibunya sebulan sekali sebesar Rp 200.000.

Di Jakarta Irvan mengontrak kamar di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan tarif  Rp 200.000 per bulan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved