5 Kesalahan Orangtua yang Kerap Membuat Anak Nakal

Kebanyakan orangtua menyalahkan pergaulan, televisi, dan sekolah sebagai alasan anak menjadi nakal.

Editor: fitriadi
net
Ilustrasi 

“Aku rasa jika Anda punya anak usia sembilan tahun yang tidak bisa menerima ketika tidak mendapatkan yang diinginkannya, maka Anda sebagai orangtualah yang harus disalahkan,” ujar Glickman.

3. Anda menyalahkan orang atau benda lain

Banyak orangtua yang dengan mudah menyalahkan lingkungan, televisi, dan media ketika anaknya nakal.

Namun, ingat bahwa orangtualah yang seharusnya bertanggung jawab mengontrol konsumsi anak.

Walaupun bukan Anda yang mengajari anak untuk berbuat nakal, tanggung jawab masih tetap pada orangtua untuk mengajari anak bahwa tindakannya salah.

4. Anda tidak obyektif sebagai orangtua

Jangan pernah beranggapan bahwa tugas orangtua hanyalah sebagai pelindung, penyemangat, pembantu, dan pengacara bagi anak.

Sebaiknya, orangtua tahu kapan harus mundur dan mengamati perilaku anak secara obyektif.

Daripada membuat anak percaya bahwa mereka adalah yang terbaik dan paling benar di dunia, orangtua sebaiknya berfokus untuk membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, dan berkontribusi bagi masyarakat.

5. Anda membuat anak merasa berhak akan segala hal

Menjadi orangtua memang sulit, Anda harus bisa menjawab “tidak” kepada buah hati di saat tertentu.

Sebab, selalu menjawab “ya” membuat anak merasa berhak akan segala hal dan harus dituruti.

“Ketika anak merengek dan orangtua memberikannya begitu saja, Anda membuat anak merasa berhak untuk menuntut. Anak juga akan percaya bahwa dia harus mendapatkannya hanya karena menginginkannya,” tutur Glickman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved