Mereka Tewas Membatu Saat Berhubungan Seks, Inilah Tempat-tempat yang Dapat Azab Mengerikan
Sebagai seorang Muslim kita sangat dianjurkan untuk mempelajari sejarah umat terdahulu yang diazab oleh Allah
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
2. Laut Mati

Warisan Dunia Petra dibangun oleh peradaban Nabataean pada abad keempat SM.
Laut mati adalah tempat terendah yang ada di permukaan bumi, permukaan airnya berada 422 meter di bawah permukaan laut. Pantainya laut seluas 402 km persegi itu paling kering di dunia.
Tingkat keasinannya mencapai 28-35%, padahal normalnya keasinan laut hanya 3-6%. Laut Mati terletak di Lembah Yordan, yang berbatasan dengan Tepi Barat, Yordania dan wilayah Palestina yang dikuasai Israel.
Para arkeolog yang bekerja di situs Tall As-Sa`idiyah di sebelah utara Laut Mati mendapati bahwa sekitar Zaman Perunggu (1800-2350 SM) di sana terdapat kehidupan.
Saat itu iklim di kawasan tersebut tidak kering seperti sekarang. Antropolog forensik AS, Prof Mike Finnegan meneliti tiga kerangka pria di Numeira selatan Laut Mati dari tahun 2350 SM.
Dia menyimpulkan bahwa ketiganya mati karena tertimpa bebatuan akibat gempa besar. Kemungkinan bahwa di daerah tersebut terjadi gempa sedikitnya 6 skala Richter dibenarkan geolog Israel Shmuel Marco, karena banyak terdapat patahan.
Ronald Eldon Wyatt petualang Amerika tahun 1989 dan 1990 mendatangi Laut Mati untuk mencari lokasi kota Sodom, Gomorrah, Adman, dan Zeboim yang disebutkan dalam Bibel ada di sekitar Kanaan.
Dia mengamati lapisan geologi yang ada. Salah satu temuannya adalah lempengan tanah garam dengan bercak belerang kuning di dalamnya.
Temuan seperti itu berceceran di sana, termasuk bongkahan-bongkahan belerang sebesar ibu jari.
Tahun 1924 William Albright and Melvin Kyle juga menemukan hal yang sama. Dalam bukunya “Exploration at Sodom”, Dr Melvin Kyle menulis, “… di sebuah daerah yang dihujani belerang pasti akan menunjukkan adanya belerang.
Ya, memang begitu adanya. Kami memungut belerang murni dalam potongan sebesar ujung ibu jari saya.”
Belerang itu bercampur dengan napal (tanah semen) dari pegunungan sisi barat dari laut dan ditemukan di sepanjang pantai dan di seberang timur, yang jaraknya 4-5 mil dari bongkahan belerang yang ditemukan Kyle.
“Entah bagaimana tersebar jauh dan luas di dataran ini,” tulis Kyle.
Al-Qur`an menceritakan kehancuran kaum Nabi Luth yang diazab karena perilaku homoseksualnya.
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu belerang yang keras. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).”(QS: Al-Hijr [15]: 73-76).