Penyebab Pembacokan di TI Tanjung Batu Diduga Karena Rebutan Lokasi Ngerajuk
Warga di sekitar Tanjung Batu menyebutkan, penyebab sampai Mina dibacok, karena antara Mina dan Dk rebutan lahan untuk ngerajuk.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Riyadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kejadian tindak pidana penganiayaan di lokasi tambang inkonvensional (TI) apung di Tanjung Batu Desa Lumut Kecamatan Belinyu, Rabu (8/2/2017), penyebabnya diduga bukan hanya soal nyanting pasir timah.
Tapi juga diduga ada penyebab lain, yakni masalah rebutan lokasi ngerajuk (menambang dengan sistem rajuk).
Warga di sekitar Tanjung Batu menyebutkan, penyebab sampai Mina dibacok, karena antara Mina dan Dk rebutan lahan untuk ngerajuk.
"Keduanya terus ribut, akhirnya Mina disabet parang oleh Dk," ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada bangkapos.com, Kamis (9/2/2017).
Diberitakan sebelumnya, Mina mengalami luka serius di lengan kirinya akibat ditebas menggunakan parang oleh Dk, di lokasi TI apung Tanjung Batu Desa Lumut Kecamatan Belinyu, Rabu (8/2/2017).
Ortu Mina, Juhani menyebutkan, luka lengan kiri Mina, tembus sampai ke tulang, akibat ditebas menggunakan parang.
"Gara-garanya yang saya tahu, karena masalah nyanting pasir timah di lokasi TI Tanjung Batu, sehingga anak saya tangannya ditebas pakai parang," ujar Juhani.
Kapolsek Belinyu Kompol Jimmy Kurniawan mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana, pihak korban belum melapor ke polsek.
"Sampai sekarang pihak korban belum melapor. Tapi kami sudah menerima informasi kejadian tindak pidana itu, kami juga sudah ke TKP. Kami belum tahu, pihak korban belum melapor, apakah memang tidak mau melapor atau memang belum," kata Jimmy.